Sejarah Pulau Sumba dan Asal Usul Penduduknya, Disebut Keturunan Bangsa Asing
TRADISI: Salah satu tradisi masyarakat pulau Sumba-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co – Tidak ada catatan pasti tentang sejarah kapan Pulau Sumba mulai dihuni manusia.
Ada teori yang menyatakan bahwa penduduk asli Sumba, yang merupakan kelompok australoid kuno, kemudian berasimilasi dengan orang Austronesia.
Bukti dari teori ini adalah kemunculan penduduk asli Sumba yang memiliki ciri-ciri australoid, meskipun penelitian genetik menunjukkan bahwa mereka sedikit berbeda dari kelompok Austronesia lainnya.
BACA JUGA:10 Tempat Wisata Populer di Sumba, Berbeda dengan Tempat Wisata Lain, Dijamin Bikin Terpesona
Kemungkinan, ciri-ciri australoid ini dibawa oleh nenek moyang mereka dalam perjalanan ke pulau tersebut.
Menurut mitologi Marapu, orang pertama menuruni tangga dari langit menuju utara Pulau Sumba.
Ahli genetika mengklaim bahwa nenek moyang orang Sumba awalnya mendiami pantai utara dan baru kemudian menyebar ke seluruh pulau.
Sejak akhir periode Neolitik, pemukim di Sumba telah menciptakan struktur megalitik, dan tradisi ini berlanjut hingga abad ke-20.
BACA JUGA:10 Air Terjun Terbaik di Sumba, Yang Sangat Rekomendasi Unituk Dikunjungi, Ini Namanya
Pada abad pertengahan, Sumba aktif dalam perdagangan spesies kayu berharga dan damar harum, yang didatangkan oleh pedagang Arab.
Jenis kuda baru diperkenalkan, dan iklim kering sabana tropis lokal berkontribusi pada perkembangan peternakan kuda.
Diasumsikan bahwa orang Sumba bergantung pada Kerajaan Majapahit di Jawa, serta menjalin hubungan dengan kerajaan lain di Sumbawa dan Sulawesi.
Kekuasaan terbagi di antara para pemimpin lokal, dan perbudakan berkembang pesat.
BACA JUGA:5 Atlet Berdarah Sumatera Sumut Sumbar dan Sumsel ini Berhasil Menarik Perhatian Dunia
Pada tahun 1866, Sumba berada di bawah kepemilikan kolonial perusahaan Hindia Timur Belanda.
Bagian timur pulau sangat dipengaruhi oleh administrasi kolonial, sementara sisi barat mempertahankan gaya hidup kuno.
Pada tahun 1949, Sumba resmi menjadi bagian dari Indonesia yang merdeka. (**)