Asal Usul Danau kerinci di Jambi, Perpisahan Dua Saudara Yang Mengharukan

DANAU KERINCI: Legenda dan asal usul danau kerinci-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Danau Kerinci yang berada di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi ternyata memiliki kisah legenda yang sangat menarik sekaligus mengharukan.

Danau Kerinci yang memiliki luas 46 kilometer persegi ini merupakan salah satu danau yang indah dan memppesona.

Namun dibalik keindahannya itu, Danau Kerinci juga dikenal karena cerita legenda asal usulnya yang kesohor.

BACA JUGA:7 Danau Unik Di Indonesia, Ada Yang Tidak Masuk Akal, Ini Nama dan Loaksi Danaunya

Cerita legenda danau Kerinci ini tercatat dalam buku Cerita Rakyat Daerah Danau Kerinci Kabupaten Kerinci (2021) yang disusun oleh KKLP Penerjemah Kantor Bahasa Provinsi Jambi.

Pada zaman dahulu, di kaki Gunung Kerinci, hiduplah kakak beradik yatim piatu, Calungga dan Calupat.
Calungga dikenal sebagai sosok yang pemarah namun gagah dan berani, sedangkan Calupat adalah seorang yang bijaksana, cerdas, dan ramah.

BACA JUGA:Legenda Danau Kembar di Sumatera Barat, Pertempuran Naga dan Inyiak Gadang, Hingga Tumbal Setiap Tahun

Mereka mewarisi dua batu pusaka, Calungga memiliki batu berwarna merah delima, sementara Calupat memiliki batu putih.

Suatu hari, saat berburu di hutan, Calungga menemukan sebuah benda berkilauan yang ternyata adalah sebuah telur berukuran besar.

Ia membawanya pulang untuk diperlihatkan kepada Calupat. Calupat merasa ada yang tidak beres dengan telur itu dan memperingatkan Calungga untuk berhati-hati.

Namun, Calungga malah marah dan menganggap adiknya penakut.

BACA JUGA:4 Danau Tersembunyi di Sumatera Barat, Ada yang Berada Di Atas Bukit, Ini Nama Danaunya

Karena penasaran, Calungga nekat memakan telur tersebut saat Calupat tidak ada di rumah.

Setelah makan, Calungga merasa sangat haus dan segera meminum semua air yang ada di rumahnya, namun hausnya tak kunjung reda.

Ia berlari ke sungai, tetapi meskipun sudah minum banyak hingga sungai itu kering, rasa hausnya tetap tidak hilang.

BACA JUGA:6 Danau Terluas di Sumatera yang Memiliki Peran Penting Dalam Kehidupan Manusia

Anehnya, tubuh Calungga mulai memanjang dan ditumbuhi sisik besar yang berkilau.

Ia berubah menjadi naga besar. Sejak saat itu, Calungga dan Calupat harus berpisah.

Calungga yang berubah menjadi naga harus mencari tempat tinggal baru karena gubuk mereka terlalu kecil.
Dengan kekuatan gaibnya, Calungga merapal mantra yang menyebabkan bumi berguncang dan hujan badai turun.

Genangan air hujan membentuk sebuah danau sebagai rumah barunya.

BACA JUGA:Legenda Danau Maninjau, Kisah Cinta Tak Direstui Hingga Kutukan Ikan Bujang Sembilan

Calupat merasa kesepian dan sering mengunjungi Danau Gedang, tempat tinggal baru kakaknya.

Namun, ia selalu merasa sedih saat harus kembali ke rumahnya dan hidup sendirian di tengah hutan.

Suatu hari, Calupat memohon kepada kakaknya untuk mengantarkannya ke sebuah dusun jauh di hilir agar ia tidak merasa kesepian lagi.

Calungga, yang merasa iba, setuju dan meminta Calupat naik ke tubuhnya.

BACA JUGA:Danau Kuranding di Bengkulu, Potensi Wisata yang Terabaikan, Selain Indah Juga Menyimpan Cerita Menarik

Dalam perjalanan, tubuh besar Calungga membuat aliran sungai sempit berubah menjadi cekungan besar.

Setelah tiba di dekat dusun tujuan, Calungga meninggalkan adiknya dan menghilang entah ke mana.

Cekungan besar yang mereka lewati kemudian terisi air dan berubah menjadi danau. Danau ini kini dikenal sebagai Danau Kerinci. (**)

Tag
Share