Sering Dapat Sampah Kiriman, Warga Gunung Tiga Kesal

Ilustrasi :Sering Dapat Sampah Kiriman Warga Gunung Tiga Kesal-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Warga RT 07 wilayah Gunung Tiga Kelurahan Gunung Ayu Kecamatan Kota Manna kesal lantaran sering mendapat sampah kiriman.

Sampah kiriman itu berasal dari orang bertanggungjawab yang dibuang di pinggir jalan. Lokasi yang paling sering ditemukan sampah kiriman itu adalah pinggir jalan dekat pemakaman umum.

BACA JUGA:Beras Bapang Tahap 3 Siap Disalurkan di Bengkulu Selatan

BACA JUGA:52 Titik Internet Gratis Dibangun BAKTI Kominfo

Biasanya para pembuang sampah ini beraksi pada malam hari atau saat lokasi itu sepi. Pelaku  menjatuhkan sampah yang sudah dimasukkan ke dalam plastik dari atas motor atau mobil. Setelah itu membiarkan sampah tergeletak begitu saja di pinggir jalan.

Sampah sampah itu kemudian dibongkar oleh anjing dan berserakan di pinggir jalan. Jenis sampah yang dibuangpun bermacam macm, ada pembalut, pempers, dan kebanyakan sampah dapur. Sehingga sampah sampah itu mengeluarkan bau tak sedap.

BACA JUGA:Cegah Inflasi, DKP Bengkulu Selatan Pantau Harga Bahan Pangan

BACA JUGA:Mantap, 13 Siswa Madrasah Wakili Bengkulu Selatan ke Tingkat Provinsi

Pernah juga tiga kali ditemukan bangkai anjing dan ayam dibuang orang tak dikenal di lokasi itu. Padahal lokasi tempat orang membuang sampah itu sangat dekat jaraknya dengan rumah warga.

“Mungkin otak orang yang membuang sampah ini sudah bercampur pasir,” kata Sahri Senadi warga setempat.

Ketua RT 07 kelurahan Gunung Ayu Kecamatan Kota Mana Rokismantoro memastikan sampah yang berserakan di pinggir jalan dekat pemakaman Gunung Tiga itu adalah kiriman dari warga luar. Sebab sampah warga Gunung Tiga sudah diangkut oleh petugas khusus pengangkut sampah.

BACA JUGA:Angkutan Kendaraan Terlalu Berat Sebabkan Jalan Cepat Rusak

BACA JUGA:Pemerintah Kembali Menaikkan Harga BBM, Ini Daftar Harga Terbarunya

Sebagian warga lagi walaupun sampahnya tidak diangkut tetapi masih memiliki lahan luas di belakang rumah, sehingga warga bisa membakar sampahnya masing masing.

Tag
Share