Waspada! Karhutla dan Kekeringan Ancam Bengkulu Selatan

Kepala BPBD Bengkulu Selatan Hen Yevi -istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Selatan terus bersiap menghadapi ancaman kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Hal tersebut merupakan antisipasi yang dilakukan BPBD atas prediksi musim kemarau yang terjadi di Provinsi Bengkulu dan diperkirakan puncaknya terjadi pada Agustus-September mendatang.

BACA JUGA:Sampah Menumpuk, Kinerja DLHK Seluma Dipertanyakan

Kepala BPBD Bengkulu Selatan, Hen Yepi, S.Pi mengatakan Bengkulu Selatan sempat masuk zona merah potensi kebakaran di lapisan atas permukaan tanah dan status zona kuning.
Laporan tersebut diperoleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meterologi Fatmawati Soekarno Bengkulu.

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Tukar Guling Lahan di Seluma, 1300 Dokumen Disita, Lebih 50 Saksi Diperiksa

Namun seiring berjalan waktu, status rawan kebakaran wilayah Bengkulu Selatan sudah berubah status berwarna biru yang artinya sudah aman.
“Kondisi tersebut harus diantisipasi. Pemerintahan daerah sudah melakukan antisipasi mulai dengan mengimbau kepada masyarakat,” ujarnya.

BACA JUGA:Tinggal 50 Desa Lagi Belum Ajukan Pencairan DD Tahap II

Walaupun Bengkulu Selatan tidak memilik lahan gambut seperti daerah Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Jambi dan Pulau Kalimantan, sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri)  Nomor 01 Tahun 2023 tentang kesiapsiagaan pemerintahan daerah (Pemda) dalam penyelenggaraan penanggulangan Bencana Karhutla. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama menyelamatkan lahan dari bahaya kebakaran.

BACA JUGA:Soal Pilkada, Gustianto Ngaku Masih Dalam Pertimbangan

“Maka itu, masyarakar agar tidak membuka lahan perkebunan dan pertanian dengan cara membakar lahan, tidak membuang dan meninggalkan puntung rokok sembarangan, tidak membakar sampah di tempat-tempat yang rentan dapat menimbulkan bahaya kebakaran dan apabila melakukan pembakaran lahan atau hutan pastikan api sudah padam pada saat meninggalkan lahanm” jelasnya.

BACA JUGA:Anggaran Pilkada Kembali Dikucurkan ke KPU dan Bawaslu

Selain Karhutla yang mengancam saat musim kemarau, kekeringan juga menjadi ancaman serius bagi masyarakat.
Adanya potensi kekeringan tersebut juga disampaikan Hen Yepi mengingat rendahnya intensitas hujan yang di wilayah Bengkulu Selatan.
“Meski belum terjadi kekeringan dan sempat diguyur hujan beberapa waktu lalu. Melihat prakiraan cuaca dari BMKG sebagai mitra BPBD, Bengkulu Selatan bisa saja akan mengalami kekeringan,” beber Hen Yepi.

BACA JUGA:Anggaran Pilkada Kembali Dikucurkan ke KPU dan Bawaslu

Sebagai langkah strategis mengantisipasi kekeringan air bersih masyarakat. BPBD siap mendistribusikan air gratis bagi titik tertentu yang betul-betul sudah kering airnya.
Tak hanya itu, bersama OPD teknis lainnya BPBD juga siap membatu proses penyiraman tanaman agar kondisi lingkungan tetap lembab.

BACA JUGA:Cegah Banjir di Kota Bengkulu, Ini Rencana Strategis Balai Wilayah Sungai Sumatera VII

Tag
Share