7 Langkah Jitu Merawat Kebun Sawit Agar Berbuah Lebat, Seperti Ini Tahapannya
LEBAT: Contoh tanaman kelapa sawit berbuah lebat-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Tanaman kelapa sawit merupakan jenis tanaman yang mampu bertahan disemua jenis lahan dan cuaca.
Hanya saja, tanaman kelapa sawit yang tidak dipelihara dengan baik, maka hasilnya tidak akan maksimal.
Ada langkah langkah yang wajib diperhatikan oleh petani agar tanaman kelapa sawit selalu berbuah lebat.
Berikut adalah beberapa langkah penting dalam pemeliharaan kelapa sawit untuk meningkatkan
produktivitas buah:
BACA JUGA:Sawit Bukan Tanaman Asli Indonesia, Ini Daerah Asal dan Orang Yang Membawanya Ke Indonesia
1. Penyesuaian Metode dengan Lingkungan:
Metode pemeliharaan kelapa sawit perlu disesuaikan dengan kondisi lingkungan tempat tanaman tumbuh. Setiap lokasi mungkin memiliki kebutuhan yang berbeda.
Misalnya, kelapa sawit yang ditanam di lahan gambut memerlukan unsur hara mikro seperti Cu dan Fe dalam jumlah yang lebih tinggi. Sistem drainase yang baik juga penting untuk memenuhi kebutuhan air tanaman di daerah gambut.
Di sisi lain, kelapa sawit di lahan mineral mungkin tidak memerlukan kadar Cu dan Fe yang tinggi.
2. Pemupukan dengan Jadwal dan Dosis yang Tepat:
Pemupukan harus direncanakan dengan cermat sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan dosis yang disarankan.
Pemupukan ini penting untuk menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Pemilihan pupuk yang tepat, seperti urea, ZA, KCI, dolomit, TSP, dan borat, serta dosis yang sesuai dengan kondisi tanah, sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan hasil tanaman.
BACA JUGA:Petani Wajib Tahu, 6 Hal Penting Yang Dapat Mempengaruhi Produktivitas Kebun Kelapa Sawit
3. Pengendalian Gulma secara Intensif:
Gulma dapat mengganggu pertumbuhan dan produktivitas kelapa sawit dengan mengkonsumsi nutrisi tanah yang diperlukan oleh tanaman.
Pengendalian gulma harus dilakukan secara intensif, baik secara mekanis maupun kimiawi. Gulma kelas A seperti bambu, pisang, ilalang, dan senduduk perlu dikendalikan dengan lebih serius karena potensi gangguannya lebih besar.
4. Pemberantasan Hama dan Penyakit:
Hama dan penyakit dapat merusak tanaman kelapa sawit secara menyeluruh. Pemberantasan yang efektif terhadap hama dan penyakit sejak dini sangat penting.
Monitoring yang cermat, pengenalan gejala awal, dan penggunaan metode kontrol yang tepat seperti pengendalian biologis atau kimiawi harus dilakukan untuk menjaga produktivitas tanaman.
BACA JUGA:Cara Mudah Mendapatkan Bibit Kelapa Sawit Unggul, Manfaatkan Aplikasi Ini
5. Penunasan yang Diatur:
Penunasan merupakan tindakan penting untuk mempertahankan struktur pohon, membersihkan tanaman, dan meningkatkan produktivitasnya. Penunasan harus dilakukan sesuai dengan usia tanaman.
Tunasan yang diatur dengan benar akan membantu dalam perkembangan pohon dan produksi buah yang lebih baik.
6. Prosedur Pemanenan yang Benar:
Proses pemanenan buah kelapa sawit harus dilakukan dengan teknik yang benar. Kesalahan dalam pemanenan bisa menyebabkan stres pada tanaman dan mengganggu produksi buah di masa depan.
Pemilihan waktu yang tepat dan teknik yang benar dalam pemanenan akan membantu tanaman kelapa sawit tetap sehat dan produktif.
BACA JUGA:Peluang Usaha Dari Limbah Sawit, Belum Banyak Pesaing, Bisa Hasilkan Uang Jutaan, Ini Jenis Usahanya
7. Penggunaan Alat Berteknologi Tinggi:
Menggunakan peralatan pertanian yang canggih dan bersistem mekanis dapat meningkatkan efisiensi pemeliharaan dan produktivitas kelapa sawit.
Meskipun biaya pengadaannya mungkin lebih tinggi, hasil yang diperoleh dan efisiensi kerja yang lebih baik dapat membayar investasi tersebut.
Terus mengikuti perkembangan teknologi pertanian dan memilih peralatan yang tepat dapat memberikan manfaat jangka panjang.
Memelihara kelapa sawit yang produktif melibatkan perencanaan, pemantauan, dan intervensi yang cermat.
Dengan menggabungkan praktik-praktik terbaik ini, petani dapat meningkatkan hasil buah kelapa sawit dan meraih keuntungan yang lebih besar.(**)