Lahan Pertanian di Bunga Mas Terus Dihantui Banjir Rob
KEBANJIRAN : Tanaman padi di Kecamatan Bunga Mas direndam banjir rob beberapa waktu lalu-Rezan/Ist/Rasel-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BUNGA MAS – Banjir rob terus menghantui lahan pertanian padi di Kecamatan Bunga Mas. Salah satunya hamparah Sawah Lembak Desa Tumbuk Tebing merupakan wilayah yang paling terdampak dari masuknya air laut ke area persawahan masyarakat.
Kepala Desa Tumbuk Tebing, Dovi menyampaikan kejadian banjir rob tersebut sering sekali terjadi yang disebabkan karena muara Sungai Bengkenang tertutup pasir, sehingga air tidak masuk kealiran sungai sehingga meluap ke area persawahan. Kondisi bahkan telah merusak lahan pertanian beserta tanaman milik masyarakat, sehingga menimbulkan kerugian yang tidak sedikit.
BACA JUGA:Masyarakat kembang Seri Butuh Perbaikan Jalan Sentra Pertanian
“Banjir rob ini sering terjadi bukan karena curah hujan yang tinggi, Namun karena muara sungai tertutup sehingga air laut tidak bisa masuk ke sungai dan air sungai juga tidak bisa ke laut akhirnya menggenangi sawah,” ujar Dovi.
BACA JUGA:Jangan Alih Fungsi Sawah Menjadi Kebun Sawit
Dovi menjelaskan, ada puluhan hektar lahan sawah dan kolam ikan milik warga yang sering terdampak banjir rob. Pemerintahan Desa (Pemdes) Tumbuk Tebing berharap ada perhatian serius untuk menangani banjir rob. Mengingat kejadian banjir rob di muara dan pinggir Pantai Bengkenang sering terjadi.
BACA JUGA:El Nino Masih Mengancam, Petani Diimbau Segera Garap Sawah
“Banjir rob tidak terduga datangnya. Seperti beberapa waktu lalu, ada sekitar dua pekan benih padi yang sudah ditabur rusak akibat banjir rob, kami berharap ada solusi untuk mengatasi banjir rob ini,” ungkap Dovi.
BACA JUGA:Pemkab Seluma Usulkan 3 Mesin Penggilingan Padi
Saat banjir datang, kedalaman di hamparan sawah lebih 1 meter, sehingga menenggelamkan persawahan dan kolam masyarakat. Kejadian tersebut menyebabkan petani merugi karena selain dapat menyebabkan gagal panen, tidak jarang petani juga gagal tanam.
BACA JUGA:PKK Tingkat Desa Harus Berperan Aktif Atasi Stunting
“Kami ada jalan rabat beton menuju area persawahan, ketika banjir rob datang jalan tersebut tertutup banjir, sehingga tidak dapat dilalui. Kami berharap ada alat berat yang selalu berada di area muara sungai untuk membuka jalur air, sehingga banjir rob dapat dicegah,” harap Dovi. (rzn)