Danau Toba Di Sumatera Diprediksi Akan Kering dan Hilang Dari Bumi, Airnya Selalu Menyusut Setiap Tahun
Danau toba diprediksi akan hilang dari bumi-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Danau Toba merupakan danau terluas di Sumatera. Danau yang berada di Provinsi Sumatera Utara ini memiliki pranan penting dalam kehidupan masyarakat.
Danau ini memiliki pranan penting, terutama sebagai cadangan air, jalur transportasi dan sumber perekonomian.
Danau Toba memiliki luas sekitar 1.130 kilometer persegi dan dikelilingi 8 kabupaten.
Yakni Kabupaten Toba, Dairi, Simalungun, Samosir, Humban Hadundutan, Tapanuli Utara, dan Kabupaten Karo.
Walaupun Danau Toba ini memiliki luas mirip lautan, namun banyak pihak memprediksi danau itu akan hilang dari bumi.
BACA JUGA:Danau Kuranding di Bengkulu, Potensi Wisata yang Terabaikan, Selain Indah Juga Menyimpan Cerita Menarik
Prediksi ini muncul akibat dari penyusutan air danau setiap tahunnya yang cukup signifikan.
Sejak 10 tahun terakhir, penyusutan air Danau Toba sangat parah. Setiap tahunnya air Danau Toba menyusut antara 3 meter hingga 5 meter.
Penyusutan air ini menyebabkan luas Danau Toba terus berkurang. Dampaknya sejumlah pelabuhan sudah tidak dapat difungsikan lagi karena posisinya sudah berada di daratan.
Contohnya dermaga Balige yang berada di Kota Balige Kabupaten Toba dan dermaga Ajibata juga di Kabupaten Toba untuk menjangkau kapal sudah raus menggunakan tangga.
Karena posisi kapal bersandar sudah jauh berada di bawah dermaga. Padahal 10 tahun lalu posisi kapal saat bersandar sejajar dengan pelabuhan, sehingga penumpang yang ingin turun dari kapal tidak perlu menggunakan tangga.
BACA JUGA:Legenda Danau Kawutan Serunting di Bengkulu, Mirip Danau Toba, Cocok Untuk Tempat Wisata
Kemudian beberapa lokasi yang dulu merupakan pantai, saat ini sudah berubah menjadi daratan, jaraknya dengan permukaan air danau ada yang sudah mencapai 50 meter.
Salah satu contohnya pantai Parparean. Lokasi yang dulunya adalah pantai saat ini sudah berada di ketinggian 50 meter di atas permukaan air danau.
Karena penyusutan air danau yang cukup besar inilah, banyak pihak yang memprediksi jika Danau Toba akan hilang 100 tahun lagi.
Persoalan penyusutan debet air Danau Toba ini menjadi permasalahan serius. Jika tidak segera ditanggulangi, maka prediksi hilangnya Danau Toba di Sumatera 100 tahun lagi bisa saja terjadi.
BACA JUGA:Legenda dan Cerita Asal Usul Danau Tes di Bengkulu, Mengerikan Konon Dihuni Ular Kepala Tujuh
Untuk menghentikan penyusutan air Danau Toba ini diperlukan langkah khusus yang harus dilakukan oleh semua pihak. Mulai dari pemerintah hingga masyarakat yang tinggal di sekitar Danau Toba.
Penyusutan air Danau Toba ini dipicu oleh beberapa faktor. Namun yang paling utama adalah karena cuaca ekstrim musim kemarau serta berkurangnya daerah resapan air di sekitar Danau Toba akibat kemajuan pembangunan.
Terlepas dari prediksi Danau Toba akan hilang 100 tahun lagi, namun penyusutan air danau salam jumlah besar setiap tahun dapat menimbulkan kerugian yang besar.
Khususnya kerugian infrastruktur pelabuhan dan sejumlah fasilitas lainnya. (**)