Guru PAI di TK/PAUD Bakal Disetarakan, Peluang Sertifikasi Menyeluruh

Kabid Pendidikan Luas Sekolah (PLS) Disdikbud BS, Amir Syopian, M.Pd-rezan-radarselatan.bacakoran.co

KEMENTERIAN Agama (Kemenag) RI punya rencana untuk rekognisi (pengakuan atau penyetaraan) bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) PAI yang mengajar di TK dengan latar belakang non PAUD/PIAUD di lingkungan kementrian agama RI mulai 2024 mendatang. Hal ini bukan tanpa tujuan, mengingat pendidikan anak, harus menjadi arus utama pembangunan di Indonesia serta pendidikan anak usia dini menjadi fondasi bagi pendidikan jenjang selanjutnya. 

Dalam rancangannya, Kemenag RI telah melibatkan Asosiasi PPIAUD dalam menyusun dan memberi masukan terhadap program yang akan dilaksanakan. Jika ini selesai dan terealisasi, persoalan kompetensi guru yang mengajar pada satuan pendidikan TK/PAUD akan teratasi pasalnya, kompetensi guru saat ini menjadi syarat yang tidak bisa ditawar dan wajib agar kualifikasi akademik terpenuhi.

Menanggapi hal tersebut, Kabid Pendidikan Luas Sekolah (PLS) Disdikbud BS, Amir Syopian, M.Pd memberikan apresiasi penuh. Meski pihaknya selaku pemilik lembaga TK/PAUD belum mendapatkan surat resmi rencana penyetaraan guru PAI, namun program tersebut dirasa sangat bagus dan dinilai memberikan kesempatan baik untuk guru PAI di TK agar bisa mengejar sertifikasi. “Kalau resminya kami belum terima itu. Tapi programnya bagus,” ujarnya.

Lanjut Amir, jika nanti program rekognisi terealisasi, maka akan menyelesaikan problem banyak guru PAI di TK yang tidak bisa sertifikasi. Sertifikasi menjadi hak seorang guru yang harus diberikan oleh negara. Pemberian sertifikasi bagi guru akan menimbulkan efek kesejahteraan yang kemudian akan membuat guru bersemangat dalam menjalankan profesinya.

Tetapi lebih dari itu, sertifikasi menjadi penanda bahwa guru tersebut telah professional. Melakukan penguatan bagi para guru di satuan PAUD menjadi salah satu ikhtiar pengarusutamaan Pendidikan anak usia dini di Indonesia. Jika Pendidikan anak usia dini diciptakan dan dibangun kuat, ia akan menguatkan Pendidikan Indonesia sebagaimana yang sudah dilakukan oleh banyak negara maju di Eropa. “Mudah-mudahan saja nanti cepat terealisasi demi pembangunan pendidikan yang maksimal,” pungkasnya. (rzn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan