Pemerintah Diminta Gerak Cepat Atasi Kasus DBD
Ilustrasi DBD-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu diminta melakukan aksi gerak cepat mencegah wabah penyakit DBD. Di Provinsi Bengkulu sepanjang tahun 2024 ini sudah ada 811 orang yang terpapar.
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Gunadi Yunir mengatakan, banyaknya kasus tersebut harus mendapat perhatian serius dari pemerintah.
BACA JUGA:Kasus DBD di Bengkulu Selatan Semakin Tinggi, Hampir di Setiap Sudut Wilayah
"Pemerintah harus cepat tanggap dalam melakukan pencegahan dan penanggulangannya kasus DBD, agar jangan sampai meluas,” kata Gunadi.
Gunadi mengatakan, pemerintah melalui dinas terkait dapat meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya DBD dan cara pencegahannya. Selain itu, seluruh fasilitas kesehatan di daerah ini agar bersiaga dan cepat melakukan penanganan pasien DBD agar tidak menyebabkan kematian. Jika dilakukan penanganan lebih, maka pasien dapat terselamatkan dan kasus kematian dapat minimalisir.
BACA JUGA:DBD Mengganas Di Bengkulu, 811 Pasien Dinyatakan Positif, 7 Orang Meninggal
"Kasus DBD juga dapat dicegah dengan menjaga kebersihan. untuk itu pencegahan juga bisa dilakukan oleh masyarakat," kata Gunadi.
BACA JUGA:Tetap Waspada, Jumlah Kasus DBD Terus Bertambah
Sebelumya, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu Ruslian mengatakan, mengatakan, pemerintah terus menggencarkan program sosialisasi kepada masyarakat. program ini bekerjasama dengan dinas terkait lainnya. "Upaya ini dapat meminimalisir penyebaran kasus DBD," kata Ruslian. (cia)