Hardiknas, Pandangan Islam Tentang Pendidikan

Ustaz Salimudin: Hardiknas Pandangan Islam Tentang Pendidikan-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah....

Dalam Islam, menuntut ilmu hukumnya adalah wajib tanpa memandang umur, latar belakang, dan sebagainya. Mencari ilmu dalam hal ini tidak terpusat pada bangku pendidikan, namun belajar dari masyarakat dan sekitar kita. Rasulullah Saw.

dalam sebuah hadist dari Anas bin Malik Ra. bersabda sebagai berikut: Arab Latinnya: Tholabul ilmi faridhotun ala kulli muslimin. Artinya: “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim”.

BACA JUGA:KPU Bengkulu Selatan Tetapkan Perolehan Kursi Parpol dan Caleg Terpilih Pemilu 2024

Dijelaskan bahwa Rasulullah Saw. tidak menginginkan seluruh sahabatnya ikut berperang. Ada beberapa kaum muslim yang dianjurkan tinggal bersama Rasulullah Saw. untuk belajar ilmu sebagaimana firman Allah Swt. dalam Surah At-Taubah ayat 122 sebagai berikut:

"Tidak sepatutnya orang-orang mukmin pergi semuanya [ke medan perang]. Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi [tinggal bersama Rasulullah] untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya?"(QS. At-Taubah [9]: 122).

BACA JUGA:KPU Buka Pendaftaran PPS, Butuh 606 Orang

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah....

Di samping belajar dengan giat, menghormati dan memuliakan guru menjadi perkara yang begitu penting dalam menuntut ilmu.

Guru adalah orang yang mencurahkan waktu hingga pikirannya untuk mendidik kita supaya menjadi tahu perihal ilmu. Imam Burhanuddin az-Zarnuji dalam kitab Ta’limul Muta’allim fi Thariqit Ta’allum menjelaskan sebagai berikut:

BACA JUGA:5 Mei KPU Buka Pendaftaran Calon Perseorangan

Artinya: “Ketahuilah, bahwa sesungguhnya seorang pelajar tidak akan bisa mendapatkan ilmu dan manfaat ilmu kecuali dengan menghormati ilmu dan orang yang berilmu, memuliakan guru dan menghormatinya.

Dikatakan, tidak sukses orang yang telah sukses kecuali dengan hormat, dan tidak gagal orang yang gagal kecuali disebabkan tidak hormat,” (Imam az-Zarnuji, Ta’limul Muta’allim fi Thariqit Ta’allum, [Daru Ibn Katsir: 2014], halaman 55).

BACA JUGA:Ukur Elektabilitas, Erwin dan Teddy Disurvei DPP Golkar

Sayyidina Ali bin Abi Thalib Ra, orang yang mendapatkan gelar pintu ilmu pengetahuan (Babul 'ilm) mencontohkan perilaku yang begitu menghormati guru. Imam Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin menceritakan, Sayyidina Ali bin Abi Thalib Ra.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan