Transaksi Meningkat Jelang Lebaran, Awas Uang Palsu!

Reporter: Sugio Aza Putra |

Editor: Suswadi AK |

Sabtu , 30 Mar 2024 - 18:01

Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir, SIK imbau waspada peredaran uang palsu jelang lebaran-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

transaksi meningkat jelang lebaran, awas uang palsu!                            radarselatan.bacakoran.co, kota manna - meningkatnya transaksi keuangan menjelang hari raya idul fitri rentan dimanfaatkan oknum pelaku kriminal untuk menjalankan modus kejahatan. jadi, masyarakat harus awas terhadap kemungkinan menerima uang palsu.
karena itulah, pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar waspada terhadap peredaran uang palsu menjelang lebaran.
baca juga:awas! kabel pln bertegangan tinggi terlepas ke tanah
“potensi beredarnya uang palsu menjelang hari raya idul fitri sangat mungkin terjadi. supaya tidak menjadi korban, masyarakat harus waspada dan teliti,” imbau kapolres bengkulu selatan akbp florentus situngkir, sik.
baca juga:izin disampaikan, warga ancam demo besar-besaran tuntut kades dusun baru diberhentikan
peredaran uang palsu biasanya rentan terjadi saat transaksi di pasar, warung ataupun penjualan hasil kebun.
karena pada saat transaksi ditempat tersebut, tidak ada alat untuk melacak keaslian uang. hanya ketelitian yang bisa menjadi alat untuk berjaga agar tidak menerima uang palsu. 
baca juga:desa diharapkan proaktif laporkan peristiwa kependudukan
“saat bertransaksi di pasar atau di tempat lain yang umum, perhatikan ciri-ciri uang yang diterima. lebih baik teliti sebelum menjadi korban,” saran kapolres.
baca juga:program baby tree, masyarakat air tenam terima dana rp144 juta
biasanya uang palsu yang banyak beredar adalah pecahan 100 ribu dan 50 ribu. para pelaku sengaja bertransaksi menggunakan uang palsu untuk mengelabui korban. apabila tidak teliti, maka akan menjadi korban, tentu hal itu sangat merugikan.
baca juga:jelang ops ketupat, polres bengkulu selatan rakor lintas sektoral
untuk meneliti keaslian uang, kapolres menyarankan menerapkan cara 3 d, yakni dilihat, diraba, dan diterawang.
baca juga:kapolda bengkulu salurkan sembako untuk masyarakat bengkulu selatan
uang palsu memiliki banyak perbedaan dengan uang asli meski sekilas agak sama. misalnya kertasnya lebih mudah lusuh dan buram, dan teksturnya tidak keras seperti uang asli. (yoh)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Selatan 31 Maret 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan