Rahasia Petani Sawit Sukses, 7 Cara Memelihara Tanaman Kelapa Sawit Agar Berbuah Lebat dan Anti Trek

radarselatan.bacakoran.co – Memelihara tanaman perkebunan kelapa sawit juga membutuhkan cara khusus. Tujuannya agar sawit berbuah lebat dan anti trek.

Namun tidak semua petani yang memiliki kebun kelapa sawit mengetahui cara pemeliharaan kelapa sawit yang baik agar berbuah lebat dan anti trek.

Sementara fakta di lapangan tidak bisa dipungkiri bahwa produktifitas tanaman kelapa sawit berbanding lurus dengan pemeliharaannya.

Berikut adalah 7 cara memelihara tanaman kelapa sawit agar berbuah lebat dan anti trek rahasia petani sawit sukses.

BACA JUGA:Penyebab dan Cara Mengatasi Tandan Sawit Kecil, Petani Wajib Paham Jika Tak Ingin Menyesal

Pertama adalah penyesuaian Metode dengan Lingkungan
Untuk metode pemeliharaan kelapa sawit harus disesuaikan dengan kondisi lingkungannya. Mungkin saja bentuk cara perawatan pohon sawit di suatu daerah pasti berbeda-beda dengan daerah lainnya.

Sebagai contoh, tanaman yang dipelihara di lahan gambut membutuhkan unsur hara mikro seperti Cu dan Fe dalam jumlah yang cukup banyak. Karena kelapa sawit di daerah gambut juga memerlukan sistem drainase yang baik untuk mencukupi kebutuhan airnya.

Hal ini berbeda dengan kelapa sawit yang ditanam di lahan mineral yang tidak terlalu membutuhkan mineral Cu dan Fe.

Kedua Penggunaan Alat Berteknologi Tinggi

Seiring berjalannya waktu, dunia terus mengalami perkembangan zaman. Tak terkecuali dengan alat-alat pertanian. Dan saat ini sudah banyak alat pertanian yang ditanami dengan teknologi bersistem mekanis.  

Walaupun biaya pengadaannya cukup lumayan mahal, namun jika dihitung dengan membandingkannya terhadap alat yang manual, maka peralatan mekanis mampu memberikan hasil yang lebih maksimal.

Namun, apabila menjadi sebagai seorang investor yang baik, anda harus selalu memperbaharui informasi tentang peralatan pertanian yang modern saat ini dan membelinya jika memang benar-benar diperlukan.

BACA JUGA:Lakukan Uji Petik, Diskominfo Bengkulu Selatan Kunjungi Kantor Media

Ketiga Pengendalian Gulma Secara Intensif

Gulma adalah tanaman pengganggu yang tumbuh di area sekitar lahan kelapa sawit. Adanya gulma dapat mengurangi unsur hara yang tersimpan di dalam tanah yang sangat dibutuhkan pohon sawit dalam mendukung pertumbuhannya.

Pemberantasan yang tepat terhadap hama dan penyakit ini sejak dini mampu untuk mempertahankan produktifitas pohon kelapa sawit yang anda pelihara.

Keempat Jadwal Pemupukan dan Dosis yang Tepat

Pemupukan pada kelapa sawit tidak boleh dilakukan dengan cara sembarangan. Pemupukan ini harus dikerjakan menurut jadwal yang telah anda susun sebelumnya dan menggunakan dosis yang tepat.  

Ada beberapa pupuk yang sering dipakai untuk pohon kelapa sawit antara lain urea, ZA, KCI, dolomit, TSP dan borate. Tak ketinggalan juga beberapa petani kerap pula memberikan pupuk berupa cuprum dan ferrit.

BACA JUGA:Dicecar Soal Selingkuh dan Zinah, Kades Dusun Baru Terus Membantah

Kelima Penunasan yang Diatur. Tujuan untuk penunasan adalah, bisa mempertahankan struktur pohon kelapa sawit, membersihkan tanaman dan untuk meningkatkan produktifitasnya.

Pegerjaan penunasan harus wajib disesuaikan terhadap umur dari tanaman tersebut. Contohnya pada tanaman yang berumur kurang dari 9 tahun maka tunasannya harus songgo 3, sedangkan untuk tanaman yang berumur sekitar 9-15 tahun perlu ditunas dengan songgo 2.

Sementara itu, tanaman yang sudah berusia lebih dari 15 tahun yaitu membutuhkan tunasan songgo 1.

BACA JUGA:8808 Pelanggan Menunggak Pembayaran, PLN Manna Rugi Rp1,03 Miliar

Ketujuh Prosedur Pemanenan yang Benar

Proses pemanenan pada buah kelapa sawit harus dilaksanakan dengan cara teknik yang benar. Jika melakukanya dengan salah, maka kemungkinan besar hal tersebut bisa menyebabkan tanaman mengalami stres.

Akibatnya sudah bisa ditebak yaitu pohon kelapa sawit susah untuk mengeluarkan bunga lagi sebagai calon bakal buah yang baru.

Nah, itulah tadi tips memelihara kelapa sawit agar berbuah melimpah. Semoga informasi ini bermanfaat. (**)