Desa Sembungan, Paling Tinggi Di Pulau Jawa, Tanahnya Subur, Terkenal Dengan Objek Wisatanya Yang Indah

INDAH: Pemandangan Sunrise dari bukit kunir desa Sembungan-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co – Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo merupakan salah satu desa wisata terkenal di Indonesia.

Desa ini dikenalk karena keindahan dan alamnya dan kesuburan tanahnya.

Desa Sembungan merupakan desa tertinggi di Indonesia, yakni berada di ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut.

BACA JUGA:Tak Kunjung Diperbaiki, Jalan Fatmawati Belum Mulus Saat Mudik Lebaran

Selain dikenal sebagai desa tertinggi dan indah, Desa Sembungan merupakan salah satu desa tertua di Indonesia, sehingga desa ini juga banyak menyimpan sejarah dan budayanya yang unik.

Masyarakat di desa itu sebagian besar hidup dari pertanian. Jenis tanaman yang ditanam adalah sayuran, namun yang paling dominan adalah tanaman kentang.

Bahkan kentang yang dihasilkan di Desa Sembungan merupakan yang terbaik di Pulau Jawa.

Keindahan Desa Sembungan ini sudah diakui di Dunia, bahkan tidak sedikit wisatawan manca negara berkunjung ke desa itu untuk menikmati keindahan alamnya.

BACA JUGA:Puluhan unit Rumah, Masjid, Hingga Balai Desa Ambruk Akibat Gempa di Bengkulu Selatan

Beberapa objek wisata terkenal di Desa Sembungan yakni puncak sikunir, telaga cebong dan air terjun.



Daya tarik lainnya yakni kuliner carica, terong belanda, dan purwaceng.

Kemudian kerajinan tangannya untuk fesyen ada topi, syal rajut, batik, hingga kaos, gantungan kunci, kerajinan kayu dan bambu.

Disisi budya ada tari angguk adalah tari tradisional kerakyatan yang tumbuh secara turun-temurun dalam lingkungan masyarakat. Disebut angguk karena gerakan tariannya sering menggunakan anggukan kepala.

BACA JUGA:Jadi Pemenang Pemilu di Seluma, PPP Belum Bahas Posisi Ketua DPRD

Kemudian, ada ruwatan rambut gimbal. Ini merupakan upacara pemotongan cukur rambut pada anak-anak berambut gimbal, untuk membersihkan dari hal-hal buruk.

Ritual ruwatan ini biasanya diadakan pada setiap tanggal satu sesuai kalender Jawa suro.

Dari semua objek wisata yang dimiliki Desa Sembungan, yang paling terkenal adalah puncak sikunir.

Selain bisa melihat keindahan alam dari puncak tertinggi, dari Puncak Sikunir juga bisa melihat keindahan pemandangan matahari terbit (sunrise).

BACA JUGA:Idul Fitri, Dinkes Provinsi Bengkulu Siagakan 424 Tenaga Kesehatan

Bahkan disebut sunrise di Puncak Sikunir ini merupakan yang terbaik di Asia. Untuk bisa menikmati sunrise, wisatawan dianjurkan berkunjung ke Puncak Sikunir saat musim panas, karena cuacanya cenderung lebih cerah dan tidak berkabut.

Wisata yang tak kala menarik juga yakni Telaga Cebong, namanya yang unik ini disesuaikan dengan bentuk telaganya yang menyerupai anak katak.

Telaga ini dulunya bekas kawah purba seluas 18 hektare, akan tetapi seiring waktu kawah tersebut mati atau menyempit dan tersisa sekitar 12 hektare.

BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Turun Ke Sawah, Cari Solusi Agar Sawah Tidak Kekeringan

Desa Wisata Sembungan ini juga memiliki daya tarik wisata alam air terjun, yaitu air terjun Sikarim. Air terjun ini bersumber dari Telaga Cebong.

Selain keindahan alamnya, masyarakat Desa Sembungan juga ramah dan baik terhadap para pengunjung.

Wisatawan bisa menikmati keindahan sawah dan perkebunan masyarakat yang menghijau. Bahkan wisatawan bisa ikut masyarakat memanen kentang.

Untuk masuk ke objek wisata Desa Sembungan, tariff yang dikenakan hanya Rp 15.000 per orang. Kemudian ditambah biaya parkir Rp 5.000 per sepeda motor dan Rp 10.000 per mobil.

BACA JUGA:Bengkulu Dilanda Gempa 5,6 Magnitudo, Satu Rumah Warga di Bengkulu Selatan Rusak

Untuk menuju Desa Sembungan bisa melewati Dieng. Jaraknya sekitar 5,3 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.

Jalan menuju ke sana juga sudah diaspal halus. Selain itu, tidak ada tanjakan terjal yang harus dilalui.

Dari Tugu Selamat Datang di Dieng, tinggal berkendara ke arah selatan (arah Telaga Warna dan Taman Syailendra). Nantinya ada pertigaan di kanan jalan, terus lurus.

Selanjutnya cukup mudah, kamu hanya perlu berjalan mengikuti jalan aspal yang merupakan jalan utama menuju Desa Sembungan. (stb)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan