Salah Penanganan, Sampah Bisa Bawa Petaka Bagi Lingkungan

Reporter: Wawan |

Editor: Sahri Senadi |

Rabu , 20 Mar 2024 - 19:37

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bengkulu Selatan Haroni : Salah Penanganan Sampah Bisa Bawa Petaka Bagi Lingkungan-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Pembuangan sampah jika tidak dikelola dengan baik dan benar akan menimbulkan petaka serta menimbulkan dampak lingkungan yang besar dan memicu bencana.

Persoalan sampah hampir dialami oleh setiap daerah. Hal ini dipicu bertambahnya jumlah penduduk, sehingga sampah rumah tangga yang dihasilkan terus meningkat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bengkulu Selatan, Haroni mengatakan, untuk mengatasi persoalan sampah ini tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Tetapi harus dilakukan gerakan atau kepedulian oleh semua pihak secara bersama sama.

"Dampak buruk sampah ini sangat luas dan berantai. Misalnya membuang sampah ke sungai, bisa menyebabkan sungai tercemar, atau pendangkalan. Kemudian masih banyak lagi dampak buruk lainnya,” kata Haroni.

Sampah yang dibuang sembarangan bisa menyebabkan pencemaran udara, air dan tanah. Terutama sampah plastik. Plastik yang terpapar sinar matahari menghasilkan C02 yaitu karbondioksida dan berdampak pada perubahan iklim.

Plastik yang didarat akan menjadi tempat bersarangnya nyamuk penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Apalagi akhir-akhi ini kasus penyakit DBD di Bengkulu Selatan terus meningkat, maka diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan.

"Kami minta pemerintah desa dan kelurahan terlibat mengedukasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, karena sampah yang dikumpulkan dan dikelola secara baik akan bernilai ekonomi," pungkas Haroni. Haroni juga mengingatkan masyarakat agar membuang sampah di tempat penampungan.

salah penanganan, sampah bisa bawa petaka bagi lingkungan                            radarselatan.bacakoran.co - kota manna, pembuangan sampah jika tidak dikelola dengan baik dan benar akan menimbulkan petaka serta menimbulkan dampak lingkungan yang besar dan memicu bencana.
 persoalan sampah hampir dialami oleh setiap daerah. hal ini dipicu bertambahnya jumlah penduduk, sehingga sampah rumah tangga yang dihasilkan terus meningkat. 
baca juga:sekda ingatkan opd, terkait audit bpk ri harus sampaikan data akurat
baca juga:lakukan pengecekan, bpom pastikan takjil di kaur aman
kepala dinas lingkungan hidup dan kehutanan (dlhk) bengkulu selatan, haroni mengatakan, untuk mengatasi persoalan sampah ini tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja. tetapi harus dilakukan gerakan atau kepedulian oleh semua pihak secara bersama sama.
"dampak buruk sampah ini sangat luas dan berantai. misalnya membuang sampah ke sungai, bisa menyebabkan sungai tercemar, atau pendangkalan. kemudian masih banyak lagi dampak buruk lainnya,” kata haroni.
baca juga:bantu pengobatan penderita hidrocephalus
baca juga:tpp asn kaur dibayar sebelum lebaran
sampah yang dibuang sembarangan bisa menyebabkan pencemaran udara, air dan tanah. terutama sampah plastik. plastik yang terpapar sinar matahari menghasilkan c02 yaitu karbondioksida dan berdampak pada perubahan iklim.
plastik yang didarat akan menjadi tempat bersarangnya nyamuk penyebab penyakit demam berdarah dengue (dbd).
baca juga:bentuk panitia, sman 9 bengkulu selatan kelola zakat sendiri
baca juga:penyaluran bansos jelang pemilu 2024 disorot banyak pihak, ini keterangan mensos risma 
apalagi akhir-akhi ini kasus penyakit dbd di bengkulu selatan terus meningkat, maka diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan.
"kami minta pemerintah desa dan kelurahan terlibat mengedukasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, karena sampah yang dikumpulkan dan dikelola secara baik akan bernilai ekonomi," pungkas haroni. haroni juga mengingatkan masyarakat agar membuang sampah di tempat penampungan.
baca juga:jelang waktu berbuka, polisi turun ke jalan
baca juga:disnakertran bentuk posko pemantauan thr
tujuannya agar petugas kebersihan bisa dengan mudah mengumpulkannya untuk diangkut ke tempat pembuangan akhir (tpa) sampah yang ada di kecamatan manna. “buanglah sampah pada tempat yang disediahkan, agar petugas mudah mengangkutnya,” imbau haroni. (one)