Misteri di Balik Penolakan White untuk Perkuat Inggris
Ben White-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Penolakan Ben White untuk bergabung dengan Timnas Inggris menyisakan tanda tanya. Beragam spekulasi hadir, namun bek Arsenal itu diduga enggan sekadar menjadi pilihan kesekian.
Karier White terus menanjak sejak bergabung dengan Arsenal pada 2021. Belum lama ini The Gunners bahkan memperpanjang kontraknya hingga 2028, bukti bahwa ia dipercaya menjadi bagian proyek jangka panjang tim.
BACA JUGA:Leverkusen Kejar Rekor Juventus & Inter Milan
Musim ini, ia tampil 27 kali di Liga Inggris, 25 di antaranya menjadi starter. Ia juga selalu bermain di Liga Champions dan membantu Arsenal lolos ke delapan besar untuk pertama kalinya dalam 14 tahun.
Namun dengan catatan sebagus itu, ia justru enggan dipanggil membela timnas. Direktur Olahraga Arsenal, Edu yang mengabarkan langsung kepada FA mengenai keputusan bek 26 tahun itu. Ia terakhir kali ikut serta dengan The Three Lions pada Piala Dunia 2022.
BACA JUGA:Patrik Schick Juru Selamat Leverkusen
Saat itu, White bahkan langsung pulang usai Inggris menuntaskan penyisihan grup dan tak kembali lagi, berbeda dengan Raheem Sterling yang sempat mudik usai rumahnya kemalingan. Ia malah langsung bergabung dalam latihan Arsenal.
FA saat itu mengumumkan White pulang karena alasan pribadi, namun ia justru menulis status bahagia bisa kembali ke Arsenal lewat media sosial. Padahal dulu White pernah menyatakan rasa bahagia saat dipanggil pertama kalinya oleh manajer Gareth Southgate.
BACA JUGA:Atletico Vs Barcelona Panaskan LaLiga Spanyol
15 bulan sejak itu, ia masih belum mau kembali ke timnas. Ada yang bilang ia berselisih dengan asisten Southgate, yakni Steve Holland. Keduanya dilaporkan sempat berselisih di Qatar.
The Athletic menulis saat itu Holland marah pada White yang dinilai tak serius dalam sesi rapat tim. Kemarahan itu diluapkan di depan para pemain lain.
Southgate baru-baru ini membantah punya masalah dengan White. Ia juga membela Holland, mengatakan sang asisten juga tak berselisih dengan White. Kalau bukan itu, lalu apa?
BACA JUGA:Rafael Leao Sedang di Momen Terbaik
White diduga kesulitan beradaptasi dalam lingkungan timnas, terlebih ia tak dipercaya sebagai pilihan utama. Sebelum Piala Dunia 2022, ia juga dibawa ke Euro 2020. Namun ada persamaan pada kedua turnamen itu, yakni ia tak bermain semenit pun.