Jangan Nodai Ramadan dengan Penyakit Masyarakat

Reporter: Gio |

Editor: Suswadi AK |

Kamis , 14 Mar 2024 - 17:29

ANGGOTA DPRD Bengkulu Selatan, Nissan Deni Purnama, SIP: Jangan Nodai Ramadan dengan Penyakit Masyarakat-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - ANGGOTA DPRD Bengkulu Selatan, Nissan Deni Purnama, SIP meminta Satpol PP memaksimal penertiban penyakit masyarakat (pekat) selama bulan suci Ramadan.

Hal itu bertujuan memberi kenyamanan dan kekhusyukan umat islam menjalankan ibadah di bulan yang penuh berkah.

“Satpol PP harus lebih rutin melakukan razia pekat selama bulan Ramadan. Jangan sampai ibadah yang dijalankan selama bulan Ramadan terganggu dengan aktivitas negatif, seperti tempat hiburan malam, aksi mabuk-mabukan dan yang lainnya,” pinta Deni.

Menurut Deni, Satpol PP berkewajiban memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Apalagi regulasi yang melarang segala bentuk pekat sudah ada yakni Perda Trantibum.

“Maksimalkan penegakan Perda Trantibum untuk memberantas penyakit masyarakat. Tindak tegas aktivitas negatif yang menganggu masyarakat,” ujar Deni.

Di Bumi Sekundang Setungguan aktivitas hiburan malam yang menjurus ke aktivitas negatif cukup marak. Seperti adanya warung tuak, penjualan minuman keras mengandung alkohol, hingga praktik prostitusi.

Semua jenis aktivitas itu diharapkan ditertibkan agar tidak menganggu ibadah yang dijalankan selama bulan Ramadan. (yoh)

jangan nodai ramadan dengan penyakit masyarakat                            radarselatan.bacakoran.co - anggota dprd bengkulu selatan, nissan deni purnama, sip meminta satpol pp memaksimal penertiban penyakit masyarakat (pekat) selama bulan suci ramadan.
hal itu bertujuan memberi kenyamanan dan kekhusyukan umat islam menjalankan ibadah di bulan yang penuh berkah.
baca juga:optimis investor china akan berinvestasi di bengkulu selatan
baca juga:62 pejabat seluma dimutasi, bupati: tidak ada istilah jabatan kering dan basah!
“satpol pp harus lebih rutin melakukan razia pekat selama bulan ramadan. jangan sampai ibadah yang dijalankan selama bulan ramadan terganggu dengan aktivitas negatif, seperti tempat hiburan malam, aksi mabuk-mabukan dan yang lainnya,” pinta deni.
menurut deni, satpol pp berkewajiban memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. apalagi regulasi yang melarang segala bentuk pekat sudah ada yakni perda trantibum.
baca juga:seleksi pppk guru dibuka mei, p1 langsung lulus, p2-p3 tetap prioritas
baca juga:2 anggota sindikat curanmor dibekuk, 8 unit motor diamankan
“maksimalkan penegakan perda trantibum untuk memberantas penyakit masyarakat. tindak tegas aktivitas negatif yang menganggu masyarakat,” ujar deni.
di bumi sekundang setungguan aktivitas hiburan malam yang menjurus ke aktivitas negatif cukup marak. seperti adanya warung tuak, penjualan minuman keras mengandung alkohol, hingga praktik prostitusi.
baca juga:pengaturan skor liga 3 bengkulu, polisi tetapkan 4 tersangka
semua jenis aktivitas itu diharapkan ditertibkan agar tidak menganggu ibadah yang dijalankan selama bulan ramadan. (yoh)

Tag

Share