Bengkulu Butuh Tambahan 10 Ribu KL Solar Bersubsidi
Ilustrasi-Ist-radarselatan.bacakoran.co
BENGKULU - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu menyebut, Bengkulu membutuhkan tambahan kuota BBM bersubsidi jenis Solar sebanyak 10.000 kiloliter (KL) untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir 2023. Saat ini stok solar bersubsidi yang ada sekitar 7.600 KL.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana mengatakan, jika tidak ada tambahan, dikhawatirkan solar mengalami kekosongan pada akhir tahun annti. "Kita sudah usulkan tambahan ke BPH migas dan sampai saat ini belum ada konfirmasinya," kata Donni, Rabu (1/11).
BACA JUGA:Pertamina Sanksi 32 Lembaga Penyalur BBM dan LPG di Bengkulu
Donni mengatakan, Pemprov Bengkulu sudah menyampaikan kondisi di Bengkulu, jika nantinya tambahan solar bersubsidi itu tidka dipenuhi. Termasuk panjangnya kendaraan yang mengantri solar bersubsidi. "Kita sudah sampaikan kondisi ini, mudah - mudahan saya dan kita optimis bisa dipenuhi," kata Donni.
Lain halnya stok solar, untuk pertalite Donni meyakini dapat mencukupi hingga akhir tahun nanti. Pihaknya sudah memantau stok di Pertamina dan aman hingga akhir tahun. "Untuk pertalite aman, bisa mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun," tegasnya.
Donni meminta peran serta pemerintah kabupaten/kota serta instansi terkait dalam melakukan pengawasan penyaluran BBM bersubsidi, agar tepat sasaran dan sesauai peruntukannya. Pasalnya disinyalir, penyaluran BBM bersubsidi ada yang tidak tepat sasaran. "Marilah kita kawal BBM bersubsidi ini agar tepat sasaran. Truk - truk yang memang bukan haknya menikmati BBM bersubsidi justru yang banyak antri sekarang," kata Donni. (cia)