Banyak Sawah Jadi Kebun Sawit, Ancaman Krisis Pangan Semakin Nyata

Banyak Sawah Jadi Kebun Sawit, Ancaman Krisis Pangan Semakin Nyata-IST-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - ALIH fungsi lahan di Kabupaten Bengkulu Selatan semakin mengkhawatirkan. Lahan sawah semakin menyusut karena dijadikan kebun sawit oleh masyarakat.

Kondisi ini jelas membuat ancaman krisis pangan semakin nyata. Lahan sawah yang menyempit menyebabkan produksi beras menurun.

BACA JUGA:Bengkulu Selatan Berpeluang Seleksi CASN Nakes

“Kalau lahan sawah terus berkurang, otomatis produksi gabah padi untuk dijadikan beras juga akan turun. Hal ini secara tidak disadari menjadi ancaman serius yang dapat menyebabkan krisis pangan.

BACA JUGA:Ini Pengakuan Korban Penikaman di TPS

Soalnya beberapa tahu kedepan, masyarakat akan kesulitan memperoleh beras,” kata Anggota DPRD BS, Drs. Yunadi. Alih fungsi sawah menjadi kebun sawit sudah terjadi sejak lama.

BACA JUGA:Dana Desa Sudah Mulai Cair, Kades Wajib Tahu Hal Penting Ini

Namun fenomena itu tidak mendapat respon serius oleh pemerintah. Akibatnya dari tahun ke tahun semakin banyak sawah yang ditanami kelapa sawit. 

BACA JUGA:Server KPU Lelet, Update Sirekap Ngadat

Salah satu penyebab alih fungsi sawah menjadi kebun sawit adalah karena lahan sawah yang kering. Masyarakat hanya mengandalkan air hujan untuk menggarap sawah, tidak ada sumber air lain seperti irigasi.

BACA JUGA:TPS Tutup Cepat Hingga Petugas Linmas Rangkap Saksi 2 Parpol Berbeda

Saat musim panas panjang, lahan sawah tidak bisa digarap. Masyarakat pun membuat keputusan untuk menanam kelapa sawit.

“Kekeringan memang menjadi faktor utama yang menyebabkan sawah beralih fungsi menjadi kebun sawit. Mungkin masyarakat masih mau menggarap sawah, tapi karena tidak ada air, hal itu tidak bisa dilakukan.

BACA JUGA:Data Sementara, Nasdem Pimpin Perolehan Suara Dapil II

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan