Personel Polres Bengkulu Selatan Aktif Bantu Pencarian Bocah yang Diduga Tenggelam di Pantai Padang Burnai
Personel Polres Bengkulu Selatan membantu proses pencarian bocah lelaki yang diduga tenggelam-Gio-radarselatan.bacakoran.co
BACA JUGA:Masyarakat Kaur Minta Tambahan Armada Damri
Kapolres mengatakan, pihaknya turut menurunkan personel dari satuan Reskrim dan Satuan Intelkam untuk memberikan pendampingan dan dukungan psikologis kepada keluarga korban yang masih menunggu hasil pencarian.
“Kami memahami duka dan kecemasan keluarga. Karena itu, selain fokus mencari korban, anggota kami juga berkoordinasi dengan pihak desa dan BPBD untuk memastikan keluarga mendapatkan bantuan dan dukungan moral,” jelasnya.
BACA JUGA:Usulkan Program Sosial, Bupati Seluma Langsung Audiensi ke Kemensos RI
Kapolres juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati ketika beraktivitas di kawasan pantai, terutama saat kondisi gelombang tinggi.
Menurutnya, pengawasan terhadap anak-anak harus ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa di kemudian hari.
“Pantai di wilayah Bengkulu Selatan memiliki ombak yang cukup kuat. Kami mengingatkan agar orang tua tidak melepas anak-anak bermain terlalu dekat dengan air. Keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama,” pesan Kapolres.
BACA JUGA:Tiga Hari Hilang, Balita di Bunga Mas Belum Ditemukan, Satgas Libatkan Paranormal
Hingga Jumat, 24 Oktober 2025, proses pencarian Elgio masih terus dilakukan oleh tim gabungan.
Pencarian dilanjutkan setiap pagi hingga sore hari dengan memperluas area penyisiran di sepanjang pantai dan perairan sekitar Desa Padang Burnai.
Kapolres menyatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Basarnas dan BPBD hingga korban ditemukan.
BACA JUGA:Sempat Kritis, Kondisi Korban Pembacokan Sadis di Bunga Mas Membaik
Pencarian Elgio menjadi perhatian warga sekitar, yang setiap hari turut membantu dengan doa dan dukungan moral bagi tim penyelamat yang masih bekerja keras di lapangan.
Sekedar mengingatkan, peristiwa nahas itu terjadi ketika korban bersama orang tuanya datang ke pantai untuk panen jagung.
Saat sedang asyik bermain di tepi air, korban tiba-tiba hilang dari pengawasan. Diduga kuat, bocah malang tersebut terseret ombak ke tengah laut. (yoh)