RSUD Kaur Kekurangan Tenaga Spesialis
Direktur RSUD Kaur, dr. Ahmad Mufti Herdiawansyah-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kaur menghadapi kendala signifikan akibat kekurangan dokter ahli atau spesialis.
Kondisi ini terkadang memaksa manajemen RSUD merujuk pasien yang memerlukan penanganan spesialis ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap di Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Bentuk Tim Terpadu, Pemkab Kaur Serius Sikapi Masalah PT DSJ
Saat ini, jumlah dokter spesialis yang bertugas di RSUD Kaur masih jauh dari memadai, meskipun untuk dokter umum jumlahnya sudah tercukupi.
"Fokus kami saat ini adalah mengupayakan pemenuhan tenaga ahli karena memang masih ada sejumlah dokter spesialis yang belum tersedia," terang Direktur RSUD Kaur, dr. Ahmad Mufti Herdiawansyah, Senin 29 September 2025.
Mufti menjelaskan, RSUD Kaur saat ini hanya didukung oleh lima dokter spesialis, yaitu spesialis bedah, Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT), kandungan, serta anak.
Namun, ada beberapa bidang spesialisasi yang masih kosong, seperti spesialis jantung, mata, rehabilitasi medik, onkologi, patologi anatomi, gigi, dan bedah mulut. Kesenjangan ini berdampak langsung pada pelayanan, terutama saat ada kasus-kasus darurat yang membutuhkan penanganan khusus.
BACA JUGA:Sektor Peternakan Masuk Program Prioritas Jangka Panjang
"Selama ini, jika ada pasien dengan kasus darurat yang tidak bisa kami tangani karena ketiadaan dokter spesialis, kami terpaksa merujuk mereka ke rumah sakit lain di Bengkulu," ungkap Mufti.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, berbagai upaya telah dilakukan. Salah satunya adalah membuka formasi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk posisi dokter spesialis.
Namun, langkah ini belum membuahkan hasil optimal, karena tidak ada pelamar yang mendaftar pada formasi tersebut. Kendati demikian, pihak RSUD tidak menyerah dan terus berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Harapan kami, pada seleksi CPNS di tahun 2026 nanti, akan ada pendaftar untuk formasi dokter spesialis ini, agar kekurangan tenaga ahli bisa segera teratasi," kata Mufti.
Meskipun kondisi kekurangan tenaga spesialis, manajemen RSUD Kaur berkomitmen untuk tidak mengurangi kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat.
BACA JUGA:BPOM Tegaskan Seluma Darurat Penyalahgunaan Samcodin