Inpari 42 Agritan GSR, Varietas Padi Darat Paling Unggul di Indonesia

Penampakan tanaman padi darat unggul-istimewa-radarselatan.bacakorang.co
RadarSelatan.bacakoran.co - Belakangan ini perkembangan padi darat di Indonesia mulai turun. Begitu juga denan jenis benihnya, jenis benih padi unggul darat jauh lebih sedikit dibandingkan benih padi unggul sawah.
Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional di lahan non-irigasi, varietas Inpari 42 Agritan GSR resmi dinobatkan sebagai salah satu padi darat paling unggul di Indonesia.
Varietas ini dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian dan telah menunjukkan hasil yang luar biasa di berbagai uji tanam di wilayah lahan kering.
BACA JUGA:Tahun Depan Anggaran Pembangunan Infrastruktur Di Bengkulu Bakal Naik
Inpari 42 Agritan GSR merupakan hasil inovasi dari program padi gogo (padi darat) yang difokuskan untuk tumbuh optimal di lahan tadah hujan dan minim irigasi.
Varietas ini dikenal tahan terhadap cekaman kekeringan, memiliki daya tahan terhadap beberapa hama dan penyakit, serta mampu menghasilkan rata-rata 4 hingga 6 ton per hektare—bahkan bisa mencapai 7 ton per hektare dalam kondisi optimal.
Peneliti utama dari Balit Tanaman Pangan, Dr. Rika Yuliana mengatakan bahwa padi darat ini sangat cocok dikembangkan di wilayah seperti Nusa Tenggara, Sulawesi Tengah, Kalimantan, dan beberapa daerah di Sumatera yang memiliki lahan pertanian kering.
BACA JUGA:Proyek di Pulau Enggano Pemprov Bengkulu Butuh Dukungan APBN
“Keunggulan Inpari 42 tidak hanya pada produktivitas, tapi juga pada ketahanannya terhadap penyakit seperti blast dan hawar daun bakteri, yang selama ini menjadi momok bagi petani padi gogo,” ujarnya.
Selain itu, varietas ini juga disambut baik oleh petani karena masa tanam yang relatif singkat, yaitu sekitar 110 hari setelah tanam (HST), serta rasa nasi yang pulen dan disukai konsumen lokal.
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan telah mendorong perluasan penggunaan varietas ini melalui program bantuan benih unggul dan pelatihan budidaya padi darat di berbagai daerah.
BACA JUGA:Tragedi Nyawa di Warung Remang-remang, Tersangka Terancam Penjara 7 Tahun
Tujuannya adalah memaksimalkan potensi lahan kering di Indonesia yang mencapai jutaan hektare namun belum tergarap optimal.
Dengan adanya varietas unggul seperti Inpari 42 Agritan GSR, Indonesia diharapkan tidak hanya bergantung pada sawah irigasi dalam memenuhi kebutuhan beras nasional, tetapi juga memaksimalkan potensi lahan darat sebagai sumber produksi baru. (**)