2 Tahun Utang RSHD Manna Mencapai Rp25 Miliar, Pansus DPRD Lakukan Penelusuran

Ketua Pansus DPRD Bengkulu Selatan untuk RSHD Manna, H. Darmin, S.E.-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Hanya dalam waktu dua tahun yakni tahun 2022-2024 utang RSHD Manna Kabupaten Bengkulu Selatan mencapai Rp25 miliar. Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Bengkulu untuk RSHD Manna langsung bergerak melakukan penelusuran.
Utang RSHD Manna yang jumlahnya fantastis itu bersumber dari berbagai kegiatan. Yang paling besar utang pembelian obat dan pembelian barang medis habis pakai (BMHP) sekitar Rp16 miliar.
BACA JUGA:Pemkab Kaur Evaluasi Pembagian MBG B3
Sedangkan sisahnya sekitar Rp9 miliar utang di kebutuhan lain-lain, seperti utang pemeliharaan bangunan, utang belanja konsultasi perencanaan, utang jasa pengolahan sampah, utang isi tabung gas oksigen, utang makan minum pasien, dan kegiatan lainnya.
Untuk memastikan jumlah utang itu apakah benar-benar riil, Pansus DPRD bergerak melakukan penelusuran. Pansus mengirim surat ke seluruh pihak rekanan RSHD Manna. Tujuannya adalah untuk mendapat pengakuan adanya utang dan nominalnya.
BACA JUGA:Proyek di Pulau Enggano Pemprov Bengkulu Butuh Dukungan APBN
“Ada 44 perusahaan atau rekanan pihak rumah sakit yang akan kami surati terkait utang. Langkah ini kami lakukan untuk memastikan utang tersebut apakah benar-benar riil,” kata Ketua Pansus DPRD Bengkulu Selatan untuk RSHD Manna, H. Darmin, S.E.
Dikatakan Darmin, utang yang membengkak merupakan persoalan serius di tubuh RSHD Manna. Besarnya utang yang wajib dibayar akan menghambat rumah sakit untuk sehat. Hal itu akan berdampak dengan sulitnya membenahi pelayani.
Jika pelayanan di rumah sakit tidak berbenah, tentu yang paling terdampak adalah masyarakat. Sebab impian masyarakat mendapat pelayanan yang prima saat berobat di rumah sakit milik pemerintah daerah sulit terwujud.
“Utang adalah beban di tubuh rumah sakit. Utang jelas akan menghambat pembenahan pelayanan. Atas dasar itulah kami ingin mencari kejelasan terkait utang ini dan akan didorong agar diselesaikan secepatnya. Supaya kedepan rumah sakit bisa sehat, pelayanan yang diharapkan masyarakat bisa tewujud,” tukas Darmin. (yoh)