Bengkulu Selatan Optimis Kembali Jadi Lumbung Pangan Provinsi Bengkulu

Bupati Bengkulu Selatan H Rifai Tajuddin menjelaskan target lumbung pangan Provinsi Bengkulu-Wawan-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Bupati Bengkulu Selatan, H.Rifai Tajuddin, S.Sos berkomitmen membawa Bengkulu Selatan kembali menjadi lumbung pangan Provinsi Bengkulu. Bahkan, Bupati sangat optimis dimasa kepemimpinannya Bengkulu Selatan akan surflus beras. Karena lahan pertanian di Bengkulu Selatan cukup luas.

Ada tiga daerah penghasil padi terbesar yang bisa dimaksimalkan yakni Kecamatan Seginim, Air Nipis dan Kedurang. Kemudian kecamatan lainnya di Bengkulu Selatan juga bisa dijadikan penyangga, karena hampir seluruh kecamatan di Bengkulu Selatan memiliki lahan pertanian sawah. Hanya saja sebagian besar masih tadah hujan.

BACA JUGA:Dinas PUPR Bengkulu Selatan Usahakan Perbaikan Jalan Rusak Depan GOR Padang Panjang

Selain tentang lahan, pemerintah Bengkulu Selatan juga akan mendorong petani memanfaatkan bibit unggul yang tahan hama dan penyakit. 

Menurut Bupati, pihaknya juga menyiapkan langkah awal untuk mewujudkan Kabupaten Bengkulu Selatan kembali menjadi lumbung pangan utama. Salah satu dengan menggunakan benih padi Mekongga yang berasal dari CV Destita. Beni ini dikenal unggul dan berkualitas serta tahan terhadap hama tertentu.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Galakkan Gerakan Pangan Murah Upaya Kendalikan Inflasi

"Ya, kami akan memantau benih ini, kita ingin Bengkulu Selatan kembali menjadi lumbung pangan provinsi. Syukur-syukur bisa masuk skala nasional dan menjadi daerah penyuplai kebutuhan pangan," kata Rifai.

BACA JUGA:Aksi Nyata Polsek Kota Manna Bantu Masyarakat, Penjualan Beras Murah Dibuka Setiap Hari

Bupati menambahkan, sebagai langkah awal Pemkab melakukan penanaman padi varietas Mekongga di kawasan Datar Rungau, Seginim beberapa waktu lalu. Benih ini berasal dari CV. Destita dan dikenal unggul karena kualitas berasnya yang baik serta memiliki ketahanan terhadap beberapa jenis hama. Bukan hanya itu saja, varietas ini ditargetkan mampu menghasilkan 9 ton gabah per hektar, dengan capaian minimal 8 ton. Angka tersebut meningkat signifikan dibanding produktivitas sebelumnya yang hanya 6,5 ton per hektar.

BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Gelar Ramah Tamah Bersama Veteran

"Kami akan memantau perkembangan, terutama pasca panen. Jika sesuai harapan, hasilnya bisa langsung dijual ke pembeli, termasuk masyarakat," jelasnya.

Selain memaksimalkan produktivitas pertanian, Bupati juga mengajak masyarakat untuk turut serta memanfaatkan setiap jengkal lahan, termasuk pekarangan rumah.

BACA JUGA:Wabup Bengkulu Selatan Hadiri Apel Gelar Pasukan Patuh Nala Tahun 2025

"Pekarangan yang kosong bisa ditanami padi, sayuran, atau tanaman produktif lain untuk menunjang kebutuhan rumah tangga sehari-hari," ajaknya. (one)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan