Ada 4 Desa Diduga Selewengkan DD Tahun 2024 Lalu

Inspektur Daerah Kabupaten Seluma Marah Halim-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - TAIS, Berdasarkan hasil audit Inspektorat Kabupaten Seluma tahun 2025 terhadap realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2024 lalu. 

Terdapat empat desa di Kabupaten Seluma yang diduga menyelewengakan APBDes. Sehingga merugikan keuangan negara. 

BACA JUGA:73 Desa di Seluma Belum Ajukan DD Tahap II Tahun 2025

Inspektur Daerah Kabupaten Seluma Marah Halim mengatakan empat desa tersebut yakni Desa Dusun Tengah Kecamatan Lubuk Sandi dengan total temuan mencapai Rp 600 juta lebih. Serta saat ini sudah ditangani oleh Penyidik Tipikor Polres Seluma. 

Kemudian dua desa lagi yakni Desa Dusun Baru Kecamatan Ilir Talo dengan total temuan mencapai Rp 270 juta. 

Serta Desa Gunung Agung Kecamatan Lubuk Sandi dengan total temuan sebesar Rp 300 juta. Saat ini sedang diberikan waktu pengembalian selama 60 hari oleh Inspektorat Seluma. 

BACA JUGA:Waspada Modus Penipu Mengaku Sebagai Polisi

Selanjutnya satu desa lagi yakni Desa Taba Kecamatan Talo Kecil sedang proses penyelesaian audit. Serta dinyalir juga terdapat kerugian negara. 

"Untuk tiga desa sudah dikeluarkan hasil audit. Serta sudah ada yang ditangani oleh Polres Seluma. Kemudian satu desa lagi yakni Desa Taba sedang kami siapkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) nya," tegas Marah Halim.

BACA JUGA:Rencana Pembangunan Pabrik AMDK Di Bengkulu Selatan Terus Dimatangkan

Marah Halim mengatakan bahwa audit yang dilakukan oleh Inspektorat ini atas laporan masyarakat. 

Dimana masyarakat menduga terjadi dugaan penyimpangan. Sehingga meminta Inspektorat turun untuk melakukan audit. 

BACA JUGA:149 Warga Binaan Rutan Manna Terima Remisi Kemerdekaan

"Setelah menerima laporan masyarakat kemudian kami melakukan audit. Serta hasilnya memang terdapat temuan. Kami saat ini sedang menunggu laporan pengembalian hasil temuan oleh pemdes tersebut," pungkas Marah Halim. (rwf)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan