Presiden Prabowo Sebut Produksi Pangan Nasional Aman dan Kuat

Presiden Prabowo Subianto-istimewa-

radarselatan.bacakoaran.co - JAKARTA, Presiden Prabowo Subianto menyebut saat ini produksi pangan nasional dalam kondisi aman dan kuat.

Capaian tersebut tidak lepas dari proses transisi pemerintahan dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo ke pemerintahannya yang berjalan baik sehingga mendukung stabilitas sektor pangan.

BACA JUGA:Banyak Sawah Kesulitan Air, Pemda Bengkulu Selatan Disarankan Perbanyak Irigasi

Prabowo menilai penguasaan terhadap sektor pangan merupakan faktor strategis yang menentukan kedaulatan suatu negara. Menurutnya, tidak ada bangsa yang dapat merdeka dan berdaulat tanpa kemampuan memproduksi pangan secara mandiri.

"Saya tidak pernah percaya bahwa suatu bangsa bisa Merdeka kalau dia tidak bisa produksi pangannya sendiri, tidak ada dalam sejarah manusia. Karena itu produksi pangan bagi saya adalah strategis," ucap Presiden.

Presiden juga menyebut penguatan produksi pangan menjadi prioritas. Tujuannya untuk mencegah upaya dari pihak luar untuk mengangu sektor pangan. 

BACA JUGA:Honda Rilis CB125 Hornet 2025, Desain Streetfighter Agresif, Fitur Canggih di Kelasnya

"Selalu bangsa kita diganggu bahkan dirusak melalui pangan. Kalau ada bangsa lain yang ingin merusak kita dia akan merusak pangan kita," ujar Presiden.

Presiden menambahkan bahwa arah kebijakan di sektor pangan menunjukkan hasil positif, antara lain melalui peningkatan nilai tukar petani dan cadangan pangan pemerintah yang disebutnya sebagai yang terbesar sepanjang sejarah.

BACA JUGA:Motor Trail Lokal Tangguh dengan Tampilan Stylish, Harga Rp22 Jutaan, VIAR Cross X200S 2025

Diketahui belakangan ini pemerintah Indonesia terus menggencarkan program ketahanan pangan. Mulai dari gerakan tanam jagung hingga ke desa desa dan ada juga program cetak lahan sawah baru.

Lahan lahan tidur yang selama ini belum dimanfaatkan dengan baik ada yang sudah disulap menjadi lahan pertanian padi melalui program cetak lahan sawah baru. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan