Saluran Irigasi Bendungan Seluma Akan Dikeringkan Total
irigasi Bendungan Air Seluma-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Satu bulan lagi irigasi Bendungan Air Seluma akan dilakukan pengeringan total oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) 7 Bengkulu.
Pengeringan total irigasi Bendungan Air Seluma rencananya akan dilakukan mulai 15 Agustus 2025.
BACA JUGA:Soal Tapal Batas Seluma-BS, Bupati Seluma Sebut Masih Perlu Dipelajari Lagi
Pengeringan ini dilakukan sebagai bagian dari rencana perbaikan infrastruktur irigasi yang menjadi sumber utama air bagi sebagian besar sawah di wilayah Seluma.
Saat ini, Dinas Pertanian (Distan) Seluma mulai mengambil langkah antisipasi menghadapi pengeringan saluran irigasi dari Bendungan Seluma yang akan diberlakukan mulai bulan Agustus mendatang.
Kabid Pertanian Dinas Pertanian Seluma Djoko Volleyantoro mengatakan pengeringan ini dipastikan akan berdampak langsung terhadap pengairan lahan pertanian. Khususnya persawahan di Kecamatan Seluma, Seluma Selatan dan Seluma Barat.
BACA JUGA:Isi MPLS, Polres Bengkulu Selatan Ajak Siswa Tidak Lakukan Bullying
Menghadapi ini, Dinas Pertanian Seluma mulai melakukan langkah preventif dengan mendorong petani beralih sementara ke tanaman jagung, untuk menghindari gagal panen padi akibat kekurangan pasokan air.
"Langkah kami di musim tanam nanti ini para petani kami dorong untuk beralih ke tanaman jagung untuk sementara waktu selama bendungan ditutup. Langkah Ini kita lakukan agar petani tidak mengalami kerugian karena kekurangan air," ujar Joko Volleyantoro.
Mengingat rencana penutupan pintu utama saluran irigasi bendungan Seluma akan ditutup mulai Agustus, Distan telah mengumpulkan para penyuluh pertanian di setiap wilayah untuk mensosialisasikan dan mengumpulkan data kebutuhan petani untuk menanam jagung.
BACA JUGA:Pemerintah Salurkan 336 Ribu Kg Beras untuk Masyarakat Bengkulu Selatan
"Kami tidak tahu pasti berapa lama penutupan saluran itu berlangsung. Tapi yang jelas kami sudah koordinasikan dengan para penyuluh pertanian dan mulai mengumpulkan data kebutuhan petani untuk beralih menanam jagung sebagai solusi sementara," ujarnya.
Dirinya menambahkan, bagi para petani yang masih mempunyai pasokan air cukup dari sumber lain selain bendungan Seluma. Maka petani tetap diperbolehkan untuk menanam padi seperti biasa.
"Kalau memang ada pasokan air dari sumber lain, silahkan petani tetap menanam padi," ujarnya.