3 Sekolah Dasar di Seluma Minim Murid Baru, Ada Yang Hanya Satu Orang

Ilustrasi: SPMB 2025 -IST-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, TAIS - Masa penerimaan murid baru sudah selesai, namun tidak semua sekolah di Kabupaten Seluma bisa mendapatkan murid baru sesuai jumlah yang diharapkan.
Dari 186 Sekolah Dasar (SD) di Seluma ada 3 sekolah yang minim murid baru. Bahkan SDN 116 Seluma yang terletak di Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara hanya mendapat satu orang murid baru.
Kemudian dua sekolah lain yang juga kekurangan murid baru yakni SDN 75 Desa Talang Beringin Kecamatan Seluma Utara, dan SDN 49 Desa Mekar Sari Mukti Kecamatan Semidang Alas (SA).
BACA JUGA:Jalan Semakin Rusak, Warga Desa Cinto Mandi Harapkan Pembangunan Jalan
BACA JUGA:Banyak Ormas dan LSM di Bengkulu Selatan Mati Suri
Dari data sementara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Seluma. Tercatat 2.973 siswa kelas 1 SD yang telah masuk di 180 SD Negeri dan 6 Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS)/ IT.
Kepala SDN 116 Seluma, Rosmawati L. Tobing mengatakan, tahun ini hanya satu orang murid baru yang mendaftar di sekolah yang dia pimpin.
Sekolah itu kesulitan mendapatkan murid baru karena terjadi persaingan ketat dengan Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) yang ada di Desa Simpang.
"Iya pak, sekolah kami hanya ada 1 pendaftar murid baru," ujarnya.
BACA JUGA:Dorong Pemerataan Pembangunan, Anggaran Infrastruktur Bengkulu Selatan Jadi Rp 14 Miliar
BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Kunjungi Kabupaten Jombang Jawa Barat
Para orang tua memilih memasukkan anaknya ke MIS karena kental pendidikan agama, serta telah difasilitasi oleh pihak sekolah, mulai dari seragam, tas, sepatu dan perlengkapan sekolah lainnya. Salah seorang wali murid, Herman membenarkan mengenai hal ini.
"Untuk memulai pendidikan dasar, anak kami masukan ke MIS karena sudah disediakan semua perlengkapan sekolahnya, lagi pula pendidikan sekolah di MIS lebih kental pendidikan agama," ujar Herman.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Pastikan Tidak Ada Pilih Kasih Dalam Pembangunan Infrastruktur
BACA JUGA:Kia Truck 2026, Pickup Futuristik dengan Performa Tangguh
Sementara itu, Kepala Disdikbud Seluma, Munawarman menyampaikan adanya peralihan dari sistem zonasi yang diatur melalui PPDB ke domisili SPMB sedikit banyaknya berpengaruh dengan penerimaan murid baru.
"Sedikit banyaknya pasti berpengaruh karena sekarang itu sistem penerimaan sesuai dengan domisili. Kalau dulu masih zonasi," pungkasnya.
(rwf)