Tanpa CCTV Polisi Kesulitan Usut Kebakaran Kantor Desa

TALO - Hingga saat ini jajaran Polres Seluma belum menetapkan tersangka dalam kasus kebakaran yang menimpa Kantor Desa Muara Danau. Pasalnya, meskipun hasil Laboratorium Forensik (Labfor) sudah keluar. Serta kantor Desa Muara Danau terbakar karena diduga ada unsur kesengajaan, namun polisi masih kesulitan melacak dan mengidentifikasi pelaku.

BACA JUGA:Kades Wajib Tahu, Ini Pesan Inspektorat Soal Dana Desa 

Hal ini lantaran di sekitar Kantor Desa Kembang Mumpo tidak ditemukan adanya CCTV. Serta minimnya saksi yang di lapangan. 

BACA JUGA:Tahun Ini Seluruh Desa Ditargetkan Jadi Kampung KB

Kapolres Seluma AKBP Arif Eko Prastyo SIK melalui Kasat Reskrim AKP Dwi Wardoyo membenarkan mengenai hal ini. Kasat mengatakan bahwa penyidik Polres Seluma masih berusaha mengungkap pelaku pembakaran kantor desa tersebut. 

BACA JUGA:Distan Prioritaskan Normalisasi Bendungan Air Nipis

BACA JUGA:Cegah Penyebaran DBD, Desa Harus Proaktif Jaga Kebersihan Lingkungan

"Kami masih kesulitan untuk mengidentifikasi pelaku.  Karena di sekitar kantor desa tidak ada CCTV. Kemudian juga tidak ada saksi yang mengarah pada petunjuk pelaku pembakaran," tegas Kasat Reskrim. 

BACA JUGA:Hujan Lebat Jalan Amblas, 5 Desa Terancam Terisolir

Kasat menambahkan, penyidik Polres Seluma sudah memeriksa sebanyak 20 orang saksi. Atas kejadian kebakaran kantor Desa Muara Danau pada tahun 2023 lalu tersebut. "Sampai hari ini sebanyak 20 orang saksi sudah kami mintai keterangan dalam kasus terbakarnya Kantor Desa Muara Danau ini," tegas Kasat Reskrim kemarin.

BACA JUGA:Musim Penghujan Tingkatkan Produksi Pertanian

Seperti diketahui Kantor Desa Muara Danau terbakar pada 3 Oktober  2023 dinihari atau H-1 menjelang pelantikan kades terpilih. Kuat dugaan, kantor desa sengaja dibakar berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium serta ditemukannya botol oli bekas yang mengeluarkan aroma bahan bakar minyak (BBM) di sekitar lokasi kebakaran. (rwf)