6 Bahan Makanan Ini Berisiko Jadi Penyebab Kanker
Makanan yang dapat memicu kanker diantaranya daging olahan, makanan yang dibakar, alkohol, hingga minyak nabati. -IST-halodoc.com
RadarSelatan.bacakoran.co - Pola makan bisa menjadi salah satu penyebab dalam risiko terjadinya kanker. Enam bahan makanan berikut ini juga bisa berisiko menjadi penyebab kanker.
Kanker adalah penyakit yang dapat menimbulkan kematian. Selain faktor genetik dan lingkungan, pola makan juga dapat berisiko menjadi penyebab kanker.
Jika dimakan berlebihan, beberapa jenis makanan tertentu dapat meningkatkan risiko kanker.
Untuk itu penting untuk mengetahui makanan apa saja yang berpotensi memicu kanker dan bagaimana cara mengurangi risikonya.
BACA JUGA:Dewan Minta Bupati Seluma Atasi Krisis Air di Sumber Makmur
BACA JUGA:Kapolda Bengkulu Tekankan Sinergi dan Profesionalisme Personel
Kanker adalah istilah umum untuk berbagai penyakit di mana sel-sel abnormal tumbuh tak terkendali dan dapat menyerang bagian tubuh lainnya.
Kanker dapat dimulai di hampir semua tempat di tubuh manusia, yang terdiri dari triliunan sel. Biasanya, sel-sel manusia tumbuh dan membelah diri untuk membentuk sel-sel baru sesuai kebutuhan tubuh. Ketika sel-sel menjadi tua atau rusak, mereka mati, dan sel-sel baru menggantikannya.
Namun, ketika kanker berkembang, proses teratur ini rusak. Seiring waktu, sel-sel abnormal ini dapat menumpuk, membentuk tumor.
BACA JUGA:Huawei Mestro S800, Mobil Listrik Ultra, Mewah dan Berteknologi Canggih
BACA JUGA:Honda Jazz 2026, Hatchback Luar Biasa, Desain Makin Keren dan Teknologi Tambah Canggih
Tumor bisa bersifat kanker (ganas) atau bukan kanker (jinak).
Tumor ganas menyebar ke, atau menyerang, bagian tubuh lainnya. Tumor jinak tidak menyebar ke, atau menyerang, bagian tubuh lainnya.
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang perlu diperhatikan konsumsinya karena berpotensi meningkatkan risiko kanker:
1. Daging olahan
Daging olahan seperti sosis, bacon, ham, dan kornet telah melalui proses pengawetan seperti pengasinan, pengasapan, atau penambahan bahan pengawet. Konsumsi daging olahan secara berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus besar.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan daging olahan sebagai karsinogenik, yang berarti dapat menyebabkan kanker.
BACA JUGA:Hyundai Satira 2026, Lebih dari Sekadar Minivan, Tapi Adalah Ruang Hidup Masa Depan
BACA JUGA:Honda HR-VLX, Perpaduan Sempurna Antara Gaya, Teknologi, dan Fleksibilitas
2. Makanan yang dibakar
Memasak daging dengan suhu tinggi, seperti memanggang atau membakar, dapat menghasilkan senyawa karsinogenik yang disebut amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).
Senyawa ini terbentuk ketika lemak dan protein dalam daging bereaksi pada suhu tinggi. Usahakan untuk mengurangi konsumsi makanan yang dibakar dan memilih metode memasak yang lebih sehat seperti merebus atau mengukus.
3. Alkohol
Konsumsi alkohol berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, hati, payudara, dan usus besar. Risiko kanker meningkat seiring dengan jumlah alkohol yang dikonsumsi.
4. Gula rafinasi
Konsumsi gula rafinasi berlebihan dapat menyebabkan obesitas, resistensi insulin, dan peradangan kronis, yang semuanya dapat meningkatkan risiko kanker.
Selain itu, sel kanker cenderung menggunakan gula sebagai sumber energi utama. Batasi konsumsi makanan dan minuman manis seperti minuman bersoda, permen, dan kue-kue manis.
5. Makanan ultra-proses
Makanan ultra-proses adalah makanan yang mengandung banyak bahan tambahan seperti gula, garam, lemak, dan bahan kimia lainnya. Makanan ini seringkali rendah nutrisi dan tinggi kalori.
Konsumsi makanan ultra-proses secara teratur dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, penyakit jantung, dan kanker.
BACA JUGA:Suzuki X90 Hadir Kembali, Membawa Konsep Klasik, Menjadikannya Kendaraan Unik Namun Menawan
BACA JUGA:Hyundai Creta Kembali Jadi Mobil Terlaris di India Bulan Juni 2025
6. Minyak nabati
Minyak nabati, seperti minyak kedelai, minyak jagung, dan minyak bunga matahari, banyak digunakan dalam pengolahan makanan dan memasak.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minyak nabati yang tinggi, terutama yang kaya akan asam lemak omega-6, dapat memicu peradangan kronis dalam tubuh.
Peradangan kronis merupakan faktor risiko untuk berbagai penyakit, termasuk kanker.
BACA JUGA:Skuter Matik Honda Harga 30 Jutaan, Penuh Fitur Modern, Konsumsi BBM Cuma 1,9L/100km