Mahasiswa Poltekkes Bengkulu Didorong Jangkau Daerah Terpencil

RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mendorong agar Poltekkes Bengkulu tidak hanya fokus pada kegiatan akademik di dalam kampus, namun juga aktif turun ke masyarakat.
Menurutnya, penting bagi mahasiswa untuk merasakan langsung kondisi di lapangan, agar ke depan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik, ramah, dan empatik kepada masyarakat.

BACA JUGA:101.581 Guru Lolos Seleksi Administrasi PPG Bagi Guru Tertentu Periode 1 Tahun 2025

BACA JUGA:Ganggu Aktivitas Pengguna Jalan, Pemkab Kaur Pindahkan Pasar Kaget di Kaur Utara

"Mahasiswa Poltekkes harus dibiasakan untuk terjun langsung ke masyarakat. Jangan hanya belajar teori di kelas. Dengan begitu, mereka tidak akan terkejut ketika nanti bertugas di lapangan dan akan lebih siap melayani dengan hati," tegas Gubernur. 
Gubernur juga mendorong lahirnya program-program kesehatan berbasis pengabdian masyarakat yang menjangkau wilayah-wilayah pelosok, termasuk daerah terpencil dan pulau terluar seperti Pulau Enggano.

BACA JUGA:Berkendara di Jalan Raya Wajib Ada SIM, Orang Tua Diingatkan Tidak Bebaskan Anak Bawa Kendaraan

BACA JUGA:Dukung Penuh Penuntasan Penerbitan Peta Desa

"Kalau perlu, buat program periksa kesehatan gratis ke desa-desa yang sulit dijangkau. Bisa juga berkolaborasi dengan komunitas off-road atau relawan kemanusiaan lainnya untuk menjangkau lokasi yang sulit akses transportasinya," lanjutnya.
Direktur Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Linda, menyatakan kesiapan pihaknya untuk bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam mewujudkan program-program yang berdampak langsung kepada masyarakat.

BACA JUGA:Pengembangan Wisata Diharapkan Dapat Mendongkrak Perekonomian Daerah

BACA JUGA:Yamaha X-Force 155 2025 Resmi Meluncur, Penantang Serius Honda Airblade 160

"Kami siap berkontribusi, tidak hanya dalam pendidikan, tetapi juga dalam bentuk pengabdian nyata. Mahasiswa kami perlu dilatih untuk tanggap dan siap bertugas di mana pun, termasuk di daerah yang menantang secara geografis," ujar Linda.

(cia)