Disperkim Upayakan Relokasi Pemukiman Rawan Bencana

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Bengkulu Selatan-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

KOTA MANNA - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Bengkulu Selatan pada 2024 tidak hanya fokus pada pengentasan rumah tidak layak huni. Namun juga akan fokus pendataan pemukiman yang masuk wilayah rawan bencana alam.

Kabid Perumahan Disperkim BS Marjoni Adinata, S.T, M.Si mengaku pihaknya tengah mengupayakan relokasi pemukiman yang berada di daerah rawan bencana. Hal "Pada 2024 ini, kami Bidang Perumahan akan fokus peningkatan pelayanan SPM. Salah satunya pendataan rumah yang berpotensi terkena bencana dan rumah yang sudah terkena bencana," ujarnya.

Marjoni mengatakan Disperkim BS akan terjun langsung ke lapangan untuk mengecek lokasi pemukiman yang masuk lokasi rawan bencana. Data yang diperoleh akan dilaporkan kepada pemerintah pusat melalui aplikasi yang ada pada SPM. "Nantinya setelah laporan ditindak lanjuti pemerintah pusat. Mungkin nanti ada relokasi ke depannya," katanya.

Marjoni menjelaskan di BS sendiri sudah ada beberapa permukiman yang masuk pada wilayah rawan bencana telah data. Adapun permukiman tersebut berada di Desa Cinto Mandi dan Desa Telaga Dalam, Kecamatan Pino Raya, lalu beberapa wilayah yang ada di Kecamatan Pino dan di Kecamatan Seginim. 

"Kita sudah melakukan beberapa pengecekan dibeberapa lokasi permukiman rawan bencana pada tahun 2023 lalu, khusus dibeberapa wilayah yang ada di pinggiran sungai," jelasnya. 

Pada kesempatan itu, Marjoni juga mengungkapkan untuk mewujudkan permukiman yang bebas dari potensi bencana. Dinas Perkim juga bukan hanya mengajukan upaya relokasi melalui pemerintah pusat.

Namun, juga mengajak semua pihak, khususnya perusahaan yang ada di BS untuk dapat ikut andil dengan tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) yang ada. "Untuk realisasi relokasi nanti akan kita atur lagi dengan peraturan yang lebih jelasnya," pungkasnya. (rzn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan