Kontrak Parkir Tak Jelas, Pemda Dinilai Buang PAD

Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan, Wadimin-Gio-radarselatan.bacakoran.co

KOTA MANNA - Belum adanya kejelasan kontrak parkir mendapat sorotan banyak pihak. Pemda Bengkulu Selatan dinilai tidak serius dalam mengelola sektor penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD). Parkir merupakan salah satu sektor penyumbang PAD yang cukup besar setiap tahunnya yang akhirnya terbuang di awal tahun ini.

“Parkir tidak dikelola, artinya tidak ada pemasukan untuk daerah atau PAD. Berarti Pemda tidak serius ingin meningkatkan PAD, sektor yang sudah jelas-jelas dapat menyumbang PAD justru tidak dikelola dengan baik,” kata Anggota DPRD Bengkulu Selatan, Wadimin.

Alasan Dinas Perhubungan belum membuat kontrak parkir karena belum ada Perda dinilai Wadimin tidak masuk akal. Kontrak parkir seharusnya sudah disusun dan diselesaikan sebelum tahun berakhir. Sehingga saat tahun anggaran baru, sudah ada pihak yang mengelola parkir. 

“Terkait ada perubahan perda, saya rasa itu bukan alasan. Kan bisa dibuat kontrak parkir mengacu perda sebelumnya atau perda lama. Kalau perda yang baru sudah berlaku, maka bisa disesuaikan sambil berjalan,” ujar Wadimin.

Politisi Partai Berkarya ini meminta Pemda serius dalam mengelola sekto penyumbang PAD. Jangan mengedepankan kepentingan apapun, termasuk kepentingan politis. Sebab kebijakan yang dibuat berdasarkan kepentingan sepihak, akan menimbulkan kerugian bagi khalayak banyak.

“Ini sudah hampir satu bulan, kontrak parkir belum ada kejelasan. Saya berharap Pemda dapat dengan bijak menyelesaikan persoalan. Utamakan yang menguntungkan bagi semua, jangan mendahulukan kepentingan sepihak,” saran Wadimin. (yoh)

Tag
Share