Sekda Ingatkan Agar Jangan Ada Guru Telat Datang ke Sekolah!
Guru harus mengajarkan siswa perbuatan disiplin dan taat-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), Ir. Sukarni Dunip, M.Si mengingatkan seluruh guru di BS agar jangan sesekali datang terlambat ke sekolah.
Hal ini karena akan berpengaruh buruk terhadap kinerja dan akan menurunkan wibawa guru dimata para siswanya.
BACA JUGA:Penerima PIP Tak Wajib Diberikan Sertifikat
Menurut Sukarni, sebelum para siswa hadir di sekolah, seluruh guru harus sudah ada di kantor. Guru harus menyambut kedatangan siswa agar anak didik lebih semangat dalam belajar dan suasana pendidikan semakin nyaman.
BACA JUGA:Waspadai Oknum Yang Menjanjikan Bisa Membantu Kelulusan Seleksi CPNS dan PPPK
“Guru telat sama saja mempermalukan guru itu sendiri, kalau siswa diminta masuk pukul 07.00 WIB, maka guru harus hadir sebelum jam itu. Pokoknya jangan keduluan sama siswa,” tegasnya.
BACA JUGA:Kejari Bengkulu Selatan Serius Tanggapi Dugaan Pemotongan PIP
Lanjut Sukarni, guru adalah contoh bagi siswanya. Selain itu, guru adalah mentor siswa. Kalau contoh dan mentor tidak mengindikasikan perbuatan disiplin, maka jangan disesali jika ada siswa yang tidak menghormati gurunya. Atau, banyak anak didik yang membandel alias keras kepala.
BACA JUGA:Gugatan Ditolak, Harapan Reskan-Faizal Jadi Peserta Pilkada Bengkulu Selatan Sirna
“Pendidikan itu butuh kolaborasi semua metode, salah satunya sikap disiplin dan tepat waktu. Semakin disiplin seorang guru, maka semakin tajam ilmu yang diberikan kepada siswa,” jelasnya.
Sukarni membuka pintu selebar-lebarnya untuk siswa ataupun orang tua siswa yang ingin melaporkan guru malas. PIhaknya siap memberikan tindakan tegas dan terukur terhadap oknum yang dimaksud. Bagi Sukarni, lembaga pendidikan tidak akan berkembang baik apabila SDM guru tidak maksimal.
BACA JUGA:KPU Rancang Debat Pilgub Bengkulu 3 Kali, Materi dan Jadwal?
“Saya akan terus mengamati ini, khususnya kinerja guru harus dilaksanakan sebaik mungkin. Masa depan anak-anak ada di tangan guru melalui pendidikan,” demikian Sukarni. (rzn)