Rumah Dinas Guru Di Bengkulu Selatan Mayoritas Ditinggalkan, Anggaran Perbaikan Nihil

Reporter: Rezan |

Editor: Suswadi AK |

Minggu , 01 Jun 2025 - 17:45

Rumah Dinas Guru Di Bengkulu Selatan Mayoritas Ditinggalkan Anggaran Perbaikan Nihil-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

rumah dinas guru di bengkulu selatan mayoritas ditinggalkan, anggaran perbaikan nihil                            radarselatan.bacakoran.co - kota manna, ratusan rumah dinas (rumdin) guru di bengkulu selatan rusak parah dan terbengkalai karena ditinggalkan.
padahal rumah dinas guru merupakan aset daerah, sayangnya sejauh ini belum ada rencana perbaikan dari pemerintah.
baca juga:tingkatkan kompetensi dan keterampilan tata rias wajah dan rambut
padahal keberadaan rumah dinas guru  dapat membantu para guru, terutama yang belum memiliki rumah pribadi ataupun yang tinggal di luar daerah.
dari 102 unit rumah dinas guru yang terdata di dinas dikbud bengkulu selatan, tahun lalu hanya 10 unit yang diusulkan untuk diperbaiki pada 2026 mendatang.
baca juga:masih banyak warga kesulitan air, pdam tirta manna diminta perluas jaringan
disdikbud sendiri berharap usulan rehab ini diterima, mengingat tahun sebelumnya anggaran rehab rumdin selalu nihil. 
“memang anggaran rehab rimah dinas guru itu setiap tahun minim. kalau anggaran dari kemendikdasmen ri memang tidak ada item khususnya.
namun diarahkan ke pemda, tahun depan sudah direncanakan ada rehab, tapi belum tahu realisasinya nanti,” ujar kasubbag perencanaan, pelaporan dan evaluasi (ppe) dinas dikbud bengkulu selatan, yen september, s.pd.i.
baca juga:tahapan pilkada selesai, bawaslu bengkulu selatan fokus dengan tugas ini
minimnya rehab rumah dinas guru juga karena masih banyak item khusus lain yang lebih mendesak untuk dibangun. 
“kendalanya di anggaran, kalau memang pemerintah daerah mau melakukan rehab, harus berangsur. mungkin per tahun 10 atau 20 unit yang direhab,” sambung yen.
baca juga:medes yandri susanto pembentukan koperasi desda merah putih harus serius, tidak boleh asal tunjuk 
kondisi bangunan yang tidak layak huni membuat banyak guru enggan mendiami rumdin tersebut. akibatnya tidak sedikit rumdin yang disediakan untuk tenaga guru malah dihuni oleh pihak lain yang bahkan tidak ada kaitannya dengan dunia pendidikan.
“di sisi lain banyakn rumdin yang terbengkalai karena guru sudah memiliki rumah pribadi dan enggan menempati fasilitas tersebut. karena sudah lama ditinggalkan, kondisi bangunannya semakin rusak,” papar yen. (rzn)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Selatan 2 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan