Burung Perkutut Berjambul, Tuah Sang Raja, Cocok Dipelihara Para Pejabat dan Politisi

RadarSelatan.bacakoran.co - Terkadang sesuatu yang diyakini dan dilakukan oleh manuisia di dunia ini tidak bisa diterima oleh akal sehat. 

Namun itulah kenyataan yang terjadi, salah satu contohnya adalah memelihara burung.

Bagi sebagian orang memelihara burung bukan hanya sekedar hobi, tetapi ada yang memiliki keyakinan tertentu.

Kabar beredar dikalangan sebagian pecinta burung, bahwa memelihara burung perkutut berjambul bisa mendatangkan keberkahan.

BACA JUGA:Burung Perkutut Berkuku Putih, Pembawa Rezeki Berlimpah, Keluarga Rukun Dan Bahagia

Konon burung perkutut berjambul ini sangat cocok dipelihara oleh para pejabat dan politisi.

Kharoma dari burung perkutut berjambul ini disebut tuah sang raja, jadi siapa saja orang yang memelihara burung perkutut berjambul, lisannya akan didengarkan dan dituruti oleh orang lain.

Layaknya titah sang raja, perkatan orang yang memelihara perkutut berjambul diyakini sebagai pedoman atau sebuah kebenaran.

Sayangnya burung perkutut berjambul ini sangat sulit ditemukan, tapi bukan tidak ada.

BACA JUGA:7 Jenis Burung Paling Langka dan Unik di Dunia, Salah Satunya ada di Papua, Ini Daftarnya

Biasanya burung ini akan didapatkan oleh orang tertentu yang memang memiliki keberuntungan.

Burung perkutut berjambul yang dipercaya memiliki tua sang raja bukanlah perkutut hasil tangkaran, melainkan perkutut liar yang ditangkap dari alam.

Burung perkutut berjambul dianggap sebagian orang sebagai ciptaan tuhan yang memiliki kelebihan lewat suaranya yang berwibawa dan berkharisma.

BACA JUGA:Ini 5 Fakta Burung Kakatua yang Wajib Diketahui

Kharoma burung ini akan menular kepada pemiliknya, sehingga orang yang memelihara burung ini akan memiliki kewibawaan, ucapan dan keputusannya akan dihormati dan dijalankan oleh orang lain.

Mitos ini sudah lama berkembang di kalangan masyarakat Indonesia, hanya saja sejauh ini belum ada penelitian yang bisa membuktikan. 

Tetapi kenyataan di lapangan, entah kebetulan atau memang sudah garis takdir, kebanyakan para pejabat suka memelihara burung perkutut. (**)