Antisipasi Dampak Petir, Akademisi Sarankan Pemasangan SPD

Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu Donni Swabuana-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Akademisi Universitas Bengkulu Novalio Daratha menyarankan pemasangan Surge Protection Device atau SPD untuk mengantisipasi dampak petir yang dialami rumah warga.
Hal ini guna menanggapi kasus kerusakan elektronik warga Padang Kuas Seluma, Bengkulu yang diduga akibat dampak dari jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara Teluk Sepang milik PT Tenaga Listrik Bengkulu.
BACA JUGA:Ops Pekat Nala, 1.620 Barang Bukti Berhasil Disita Polda Bengkulu
Menurutnya kejadian kerusakan alat elektronik warga di Desa Padang Kuas kemungkinan besar disebabkan karena rumah warga tidak dilengkapi dengan alat pelindung dari sambaran petir tersebut.
"Petir pasti mencari konduktor yang paling tinggi di suatu tempat untuk menuju ke bumi, saat mencapai konduktor tersebut arus tegangan petir tidak akan diserap 100 persen maka arus yang tidak terserap akan merambat di udara dan mencari konduktor yang lain yang berada di wilayah tersebut," kata Novalio, Kamis (8/5/2025).
BACA JUGA:Kembali Dimulai, MBG Akan Dilaksanakan Merata di Bengkulu
Novalio mengatakan, pemasangan alat SPD sebagai solusi untuk mengantisipasi kerusakan lanjutan terhadap alat-alat elektronik warga Desa Padang Kuas.
"Saya menyarankan untuk melakukan pemasangan SPD level 2, yaitu pengaman petir yang diletakkan di rumah rumah warga," ujarnya.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu Donni Swabuana, mengatakan, bahwa pemasangan alat SPD merupakan hal yang bisa dilakukan.
BACA JUGA:Anggaran Infrastruktur Dialokasikan Merata di 10 Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu
"Bisa tidak pihak TLB merealisasikan pemasangan SPD sebagai langkah pencegahan, supaya tidak terjadi lagi kerusakan elektronik warga," kata Donni. (cia)