Pulau Sangyang, Harta Karun Tersembunyi yang Dipandang Sebelah Mata

Pesona dan keindahan pulau Sangyang-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co - Di balik ganasnya ombak Selat Sunda, tersembunyi sebuah pulau yang subur dan indah. Daratan vulkanik bertemu dengan hutan purba dan dibingkai air laut yang berwarna biru tosca.

Pulau itu bernama Sangyang, harta karun tersembunyi yang dipandang sebelah mata.

Alam bawah laut menyimpan keindahan yang luar biasa, sementara hutan-hutannya menjadi rumah bagi berbagai spesies burung dan makhluk langka lainnya yang berkembang dengan baik.

BACA JUGA:Curug Bubut Di Cianjur, Wisata Alam Mempesona dan Diselimuti Misteri

Secara administratif, pulau Sangyang berada di wilayah Desa Cikoneng, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang.

Secara geografis, Pulau Sangyang terletak pada koordinat 105 derajat 49 menit 30 detik bujur timur dan 5 derajat 58 menit 50 detik lintang selatan.

Waktu tempuhnya hanya sekitar 45 menit dari Anyer dengan kapal atau perahu bermotor.

Pulau ini didominasi oleh tumbuhan tropis dan tebing-tebing curam yang membentuk pemandangan alam yang dramatis.

Awalnya, pulau ini merupakan kawasan cagar alam yang dilindungi dengan luas sekitar 720 hektar.

BACA JUGA:Pesona dan Keindahan Air Terjun Nglirip Serta Kisah Mistis yang Menyelimutinya

Namun, pada 8 Februari 1993, melalui surat keputusan Menteri Kehutanan, pulau ini dialihkan statusnya menjadi Taman Wisata Alam, yang memicu perselisihan besar antara penduduk Pulau Sangyang dan pemerintah saat itu.

Dulu, sebuah proyek yang dikelola oleh perusahaan swasta pernah ada di Pulau Sangyang.

Para pekerja dari proyek tersebut membangun sebuah perkampungan bernama Lagon Waru (atau Lagun Waru) yang dihuni sekitar 50 kepala keluarga.

Penduduk yang tinggal di sini menggunakan berbagai bahasa, seperti Sunda, Jawa, dan Lampung.

BACA JUGA:Pesona dan Keindahan Ranau Manduro di Mujokerto Jawa Timur, Objek Wisata Menyajikan Pemandangan Sabana Hijau

Namun, proyek tersebut akhirnya terhenti meskipun sempat ada rencana untuk melanjutkannya.

Meskipun begitu, Pulau Sangyang tetap menjadi sebuah surga tersembunyi, yang masih jarang ditemukan oleh mata dunia, namun kaya akan pesona alam dan ekosistem yang menakjubkan.

Pulau ini memiliki tiga jenis ekosistem hutan: hutan dataran rendah, hutan pantai, dan hutan payau. Berbagai jenis tumbuhan mendominasi pulau ini, seperti cemara laut (Casuarina equisetifolia), bayur (Terospermum javanicum), ketapang (Terminalia satapa), nyamplung (Calophyllum inophyllum), waru laut (Hibiscus tiliaceus), dan wali kukun (Scaevola ovata).

BACA JUGA:Pesona dan Keindahan Ranau Manduro di Mujokerto Jawa Timur, Objek Wisata Menyajikan Pemandangan Sabana Hijau

Selain itu, bakau seperti Rizophora stilosa dan cantigi (Vempis acidula) juga tumbuh subur, menambah keberagaman vegetasi di pulau ini.

Pulau Sangyang juga kaya akan fauna, banyak di antaranya yang dilindungi oleh undang-undang. Beberapa spesies langka yang dapat ditemukan di sini antara lain lutung (Trachypithecus auratus), kucing hutan (Felis bengalensis), landak (Hystrix brachyura), biawak (Varanus salvator), elang laut perut putih (Haliaeetus leucoryphus), dan berbagai spesies burung lainnya seperti raja udang (Halcyon sp.), kuntul karang (Egretta sagra), pelatuk besi (Trescornis ethiopica), dan burung cangak (Ardea sumatrana).

Di perairan sekitar pulau juga hidup berbagai biota laut yang menambah pesona alamnya.

BACA JUGA:Pesona dan Keindahan Pulau Langkawi di Malaysia, Sajikan keindahan Alam Layaknya Pulau Misool di Indonesia

Pulau Sangyang juga memiliki daya tarik wisata bahari yang luar biasa. Keindahan alam, pantai berpasir, serta terumbu karang yang dihiasi ikan-ikan berwarna-warni menjadikan pulau ini sebagai destinasi wisata utama.

Selain itu, Taman Wisata Alam Pulau Sangyang menawarkan berbagai potensi flora dan fauna yang masih asli dan terjaga kelestariannya.
Pengunjung juga dapat menikmati goa-goa peninggalan zaman Jepang yang bernilai historis.

Wisatawan dapat melakukan berbagai kegiatan alam, seperti trekking, mendaki gunung, bersepeda, berkemah, serta menikmati pemandangan alam dari pantai yang curam hingga landai.

Salah satu kegiatan menarik di pulau ini adalah mengunjungi goa kelelawar, yang mungkin saja menyaksikan hiu yang menunggu kelelawar jatuh ke air.

BACA JUGA:Pesona dan Keindahan Taman Nasional Plitvice, Ada Air Terjun Paling Terkenal di Kroasia

Terdapat dua goa kelelawar yang bisa dikunjungi, meskipun salah satunya memerlukan perjalanan ekstrem menuruni tebing batu dengan bantuan tali dan tangga kayu.

Selain itu, ada juga penangkaran penyu di perkampungan penduduk, di mana pengunjung dapat melihat penyu bertelur atau membantu melepas tukik ke laut.

Wisata bahari seperti scuba diving, snorkeling, atau naik perahu dengan dasar kaca (glass bottom boat) juga bisa dilakukan untuk menikmati keindahan terumbu karang dan biota lautnya.

BACA JUGA:Menjelajahi Desa Gosau di Austria, Surga Alam yang Tenang dan Mempesona

Wisatawan yang suka dengan wisata budaya bisa mengunjungi situs peninggalan Perang Dunia Kedua berupa benteng-benteng pertahanan Jepang, yang terletak di sekitar Pos TNI Angkatan Laut.

Akses ke tempat ini memerlukan izin ketat dari pihak berwenang.

Namun, di balik segala pesona alamnya, Pulau Sangyang tengah menghadapi ancaman besar yang telah berlangsung lama.

Masyarakat setempat berjuang untuk mempertahankan hak mereka atas rumah dan tanah yang telah lama mereka tinggali, begitu juga dengan spesies dan ekosistem yang ada di pulau ini. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan