Pengerukan Alur Pelabuhan Lamban, Pemerintah Evaluasi Kinerja Pelindo

Penjabat Sekda Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu akan melakukan evaluasi atas kinerja PT Pelindo dalam melakukan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai yang dinilai lamban.

Penjabat Sekda Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengatakan, Pemerintah Provinsi Bengkulu terus melakukan upaya agar persoalan alur pelabuhan Pulau Baai yang mengalami pendangkalan bisa teratasi secepat mungkin.

BACA JUGA:Demi Usut Honorer Siluman, Penyidik Tipikor Polres Seluma Sudah Periksa 60 Saksi

"Gubernur telah melakukan pertemuan dengan Direktur Utama Pelindo di Jakarta, bahkan meminta Kemenhub mengalihkan pengelolaan alur ke Pemda Provinsi," kata Herwan, Selasa (6/5).

Herwan mengatakan, pihaknya akan melakukan rapat bersama mengatasi persoalan alur yang tak kunjung selesai Bahkan Gubernur Bengkulu telah meminta pihak Pelindo mengibarkan bendera putih bila tidak mampu mengatasi pendangkalannya.

"Kita lihat nanti apa yang menjadi alasan utama pihak Pelindo tidak bisa segera mengatasi pendangkalan alur," kata Herwan.

Sementara itu, warga Enggano mengeluhkan nasibnya yang terisolasi sejak terjadi pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai. Kapal yang biasa mengangkut barang dan orang ke Pulau Enggano tidak bisa merapat di pelabuhan akibat pendangkalan alur.

BACA JUGA:4 Bulan Tak Gajian, Honorer DLH Kaur Mengeluh

Salah seorang warga Enggano, Herwin Kauno mengatakan, saat ini kondisi warga Enggano sangat memprihatinkan. Selain terisolasi mereka mulai kesulitan mendapatkan bahan makanan, karena sejak sebulan lalu tidak ada kapal yang melayani warga Enggano keluar pulau.

"Bahkan hasil panen pisang tidak bisa dijual keluar pulau dan akhirnya dibuang ke laut," kata Herwin.

Bila satu minggu hasil panen pisang bisa mencapai 250 ton, maka sebulan 1000 ton pisang yang tidak bisa terjual karena tidak adanya kapal pengangkut yang datang dari Pelabuhan Pulau Baai.

Selain pisang menjadi salah satu produk hasil pertanian, Enggano juga penghasil ikan dan emping melinjo, namun sejak terjadi pendangkalan hasil panen komoditas tersebut tidak bisa terjual ke luar pulau. 

BACA JUGA:Listrik Sering Padam, Anggota Dewan Bengkulu Selatan Minta PLN Segera Tingkatkan Pelayanan

"Kami akan hitung-hitung kembali berapa kerugian yang disebabkan lambatnya pengerukan alur yang dilakukan pihak Pelindo," kata Herwin. (cia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan