Demi Usut Honorer Siluman, Penyidik Tipikor Polres Seluma Sudah Periksa 60 Saksi

Kasat Reskrim Polres Seluma, AKP Prengki Sirait -Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Penyidik Unit Tipikor Polres Seluma saat ini terus mengusut dugaan tindak pidana honorer siluman di Kabupaten Seluma.
Pasalnya, saat ini Penyidik Unit Tipikor Polres Seluma sudah memeriksa sebanyak 60 orang saksi dari guru dan kepala sekolah yang ada di Kabupaten Seluma. Dari SD hingga SMP.
BACA JUGA:Bupati Seluma Terima Catatan Strategis Dari DPRD atas Pembangunan Tahun 2024
Pemeriksaan ini dilakukan untuk melakukan klarifikasi atas dugaan kejanggalan dalam seleksi PPPK Tahap I dan II.
Dari jumlah saksi yang dipanggil tersebut, 45 orang di antaranya merupakan kepala sekolah. Sementara sisanya adalah guru yang aktif mengajar.
Kapolres Seluma, AKBP Bonar R. P Pakpahan, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Seluma, AKP Prengki Sirait menyampaikan bahwa, pemeriksaan ini menindaklanjuti laporan masyarakat terkait indikasi adanya tenaga honorer siluman yang mengikuti seleksi PPPK.
BACA JUGA:4 Bulan Tak Gajian, Honorer DLH Kaur Mengeluh
Padahal mereka belum memenuhi persyaratan masa kerja minimal dua tahun sebagai tenaga honorer.
Indikasi ini menjadi perhatian serius aparat penegak hukum, karena dapat mencederai asas keadilan dalam proses seleksi aparatur negara.
"Terkait dugaan honorer siluman. Saat ini ini masih dalam tahap klarifikasi dan penyelidikan awal. Fokus kami adalah untuk memastikan apakah benar ada tenaga honorer yang secara administratif belum layak, namun tetap diloloskan dalam seleksi PPPK," ujarnya.
Penyidik mendalami asal-usul para calon PPPK tersebut, termasuk riwayat pengangkatan sebagai tenaga honorer dan validitas dokumen administrasi yang digunakan saat mendaftar.
Banyak dari guru dan kepala sekolah yang dipanggil mengaku tidak mengenal beberapa nama calon PPPK yang terdaftar berasal dari sekolah mereka.
BACA JUGA:Pemkab Seluma Wajibkan Perusahaan Ikut Andil Meriahkan HUT Ke- 22 Seluma
Sementara itu, dari data yang diperoleh Bupati Seluma, Teddy Rahman mengatakan, Pemkab Seluma masih terus melakukan pendataan internal.