Waspada, Ini 5 Risiko Serius Menggunakan Herbal Langsung ke Kulit

Waspada, Ini 5 Risiko Serius Menggunakan Herbal Langsung ke Kulit-Istimewa-IST, Dokumen
Menurut Pusat Studi Tanaman Obat Universitas Padjadjaran, beberapa herbal seperti temulawak dan sambiloto lebih aman dikonsumsi secara oral daripada dioleskan langsung karena sifatnya yang cukup keras untuk kulit.
BACA JUGA:Manfaat Bawang Dayak, Tanaman Herbal Kaya Manfaat, Asam lambung Ngacir
BACA JUGA:5 Manfaat Tumbuhan Akar Kuning Untuk Kesehatan, Bahan Obat Herbal Banyak Ditemukan Di Hutan Indonesia
5. Reaksi Tertunda dan Hipersensitivitas
Efek samping tidak selalu muncul saat pertama kali digunakan. Reaksi hipersensitivitas tertunda bisa terjadi setelah pemakaian berulang, menyebabkan kulit mengelupas, timbulnya flek hitam, atau rasa perih berkepanjangan.
Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan mencatat bahwa jenis herbal yang mengandung getah, seperti getah jarak atau getah pepaya, sering menjadi pemicu utama kondisi ini.
Meskipun herbal memiliki banyak manfaat, bukan berarti penggunaannya boleh sembarangan.
Lakukan patch test selama 24 jam terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan ke area kulit yang lebih luas.
BACA JUGA:5 Pilihan Tanaman Herbal untuk Mengatasi Asam Urat
BACA JUGA:Pemerintah Lacak Keberadaan Bibit Tanaman Herbal Di Kaur
Sebaiknya konsultasikan dulu dengan ahli atau pilih produk berbasis herbal yang sudah diformulasikan secara aman dan terdaftar di BPOM.
Jangan lupa, cara penggunaannya pun perlu diperhatikan. Misalnya, lidah buaya harus dibersihkan dari lendir kuningnya sebelum digunakan, karena bisa menyebabkan rasa gatal.
Sementara kunyit sebaiknya dikeringkan dan dijadikan bubuk terlebih dahulu agar tidak meninggalkan noda di kulit.
Kulitmu layak mendapatkan perawatan terbaik—alami boleh, tapi tetap dengan cara yang aman dan teruji!