Sekolah Dilarang Rekrut Honorer, Nekat Bakal Disanksi Tegas
SEKOLAH dilarang untuk merekrut guru honorer-IST-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Seluruh Kepala Satuan Pendidikan (KSP) di Kabupaten Bengkulu Selatan diingatkan keras untuk tidak lagi merekrut tenaga honorer atau guru bantu. Jika masih nekat, maka sanksi tegas siap diterapkan bahkan pencopotan dari jabatan.
Pernyataan ini disampaikan langsung Plt. Kepala Dinas Dikbud Bengkulu Selatan Lusi Wijaya, M.Pd. Menurutnya, larangan rekrutmen guru bantu sudah tertera jelas di peraturan KemenPAN-RB tentang pegawai tidak tetap dan penyelesaian tenaga honorer.
BACA JUGA:Senin, Rohidin Jalani Sidang Perdana di PN Bengkulu
BACA JUGA:Tiga Beradik Pergi Menembak Ikan, Satu Orang Dinyatakan Hilang
“Jadi tidak ada lagi kedepan itu rekrut honorer dan segala macam itu. Semuanya sudah terakomodir di seleksi PPPK beberapa waktu lalu. Untuk honorer yang sudah ada dan terdata di BKN, maka berproses untuk diangkat PPPK paruh waktu,” ujar Lusi.
Lanjut Lusi, sekolah tidak boleh main kucing-kucingan dalam merekrut honorer. Sebab, hal itu tetap akan diketahui oleh pihak Disdikbud Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Hasil Temuan Bawaslu Bengkulu Selatan, Soal KTP Bikin Gaduh di Hari Pencoblosan PSU
BACA JUGA:Terdampak Efisiensi, Layanan Jemput Bola Perekaman KTP El Ditiadakan
Selain itu, sekolah juga harus rutin menginput data terbaru seluruh tenaga pengajar melalui laman dapodik.
“Makanya di sosialisasi langsung beberapa waktu lalu itu sudah kami sampaikan, jangan sesekali sekolah melanggarnya. Kamipun minta bahwa seluruh tugas-tugas administrasi dan kependidikan harus selesai tepat waktu,” imbuh Lusi.
Disisi lain, Lusi juga memperingatkan para ASN PPPK guru agar tidak malas dalam bekerja. Sebab kata Lusi, ASN PPPK tetap ada evaluasi kinerja tahunan.
BACA JUGA:Rekapitulasi Penghitungan Suara Pilkada Bengkulu Selatan di PPK Digelar Serentak
BACA JUGA:Unggul Versi Real Count PSU Pilkada Bengkulu Selatan, Rifai-Yevri Siap Emban Amanah Membangun Daerah
Jika fakta di lapangan ternyata mereka ditemukan malas dan banyak melanggar ketentuan, maka Disdikbud Bengkulu Selatan sebagai naungan guru akan bertindak cepat.
“Karena kedepan itu poin utama yang harus ditonjolkan adalah integritas,” pungkasnya.
(rzn)