4 Jenis Padi Galur yang Paling Banyak Ditanam Petani Tahun 2025
Penampakan padi galur nusantara, malai panjang, bulir lebat dan tahan penyakit-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co - Padi galur adalah temuan padi jenis baru terbukti unggul dan sudah melalui seleksi namun belum dilepas sebagai varietas.
Di Indonesia ada beberapa padi galur yang dikembangkan petani dan terbukti menguntungkan.
Selain potensi hasil tinggi, padi galur juga memiliki sifat ketahanan terhadap serangan hama dan penyakit.
Berikut ini 4 jenis padi galur yang paling banyak ditanam petani Indonesia tahun 2025:
BACA JUGA:Keunggulan Padi Galur Nusantara, Usia Panen, Jumlah Anakan dan Ketahanan
1. Padi Kolosebo
Padi ini sempat viral di tahun 2023 dan banyak diburu petani karena kualitasnya mirip Inpari 32, namun dengan keunggulan lebih tahan rebah.
Karakteristik Kolosebo:
Anakan: 30–45 batang per rumpun
Malai: Panjang hingga 30 cm
Jumlah bulir: 220–275 bulir per malai
Tinggi tanaman: 90–100 cm
Rasa nasi: Pulen
Potensi hasil: 8–10 ton/ha
Tahan terhadap: hawar daun bakteri, blas, dan hama wereng cokelat
BACA JUGA:Padi Galur Kumis, Umur 2 Bulan Panen, Setahun Bisa 4 Kali garap Lahan
2. Padi Cibatu 06
Nama Cibatu diambil dari kombinasi “Ciherang” dan “Batu” karena bulirnya berat seperti batu. Padi ini berasal dari Indramayu dan kini banyak diadopsi petani di berbagai daerah.
Karakteristik Cibatu 06:
Anakan: 25–30 batang per rumpun
Tinggi tanaman: 100–120 cm
Umur panen: 95–100 HST
Bulir per malai: 200–300 bulir
Gabah: Besar, panjang, kuning bersih
Hasil: 9–12 ton/ha
Bentuk beras: Bening, tidak kapur
Rasa nasi: Pulen, sedikit pera
BACA JUGA:Padi Zizania, Padi Galur Baru dengan Malai Panjang, Cocok Ditanam 2025
3. Padi Munding Laya
Padi Galur baru asal Majalengka, berasal dari simpangan padi “Kebo”, yang berarti kerbau. Nama “Munding” sendiri adalah bahasa Sunda dari kerbau.
Karakteristik Munding Laya:
Umur panen: ±90 HST
Tinggi tanaman: 80–100 cm
Anakan: 30–50 per rumpun (tergantung jarak tanam)
Bobot 1000 bulir: 28 gram
Gabah: Panjang, premium, bening
Rasa nasi: Pulen, setara Ciherang
Tahan terhadap: blas, rebah, burung pipit
Rontokan: Cenderung mudah, perlu perhatian saat panen
Tanaman ini terlihat kokoh dan gagah. Meskipun saat malai mulai keluar terlihat lambat, proses pengisiannya berlangsung cepat dan maksimal.
BACA JUGA:Keunggulan Padi Cibatu 06, Padi Galur dengan Potensi Hasil Tinggi
4. Padi Sedayu
Padi yang viral di tahun 2023–2024 dan mulai banyak ditanam di berbagai provinsi, terutama di Jawa Tengah.
Karakteristik Sedayu:
Umur panen: 95–100 HST
Tinggi tanaman: 100–105 cm
Anakan: 15–34 batang per rumpun
Bulir per malai: 150–250 bulir
Malai: Panjang, pengisian bulir penuh hingga pangkal
Hasil: 9–12 ton/ha
Gabah: Berat, batang kokoh
Daun bendera: Tegak, tahan terhadap serangan burung pipit
Rontokan: Sedang (**)