Keunggulan Padi Cibatu 06, Padi Galur dengan Potensi Hasil Tinggi

radarselatan.bacakoran.co - Padi Cibatu 06 adalah padi galur yang berasal dari Indramayu, Jawa Barat.

Padi ini menjadi viral di kalangan petani karena hasil tonase yang tinggi dan perawatannya yang mudah.

Padi Cibatu 06 adalah singkatan dari Ciherang Batu, nama yang diberikan berdasarkan bentuk bulir padi yang besar dan berbobot, menyerupai batu.

BACA JUGA:2 Varietas Padi Hibrida Unggul, Malai Super, Produksi Tinggi, Idaman Petani Milenial

Padi ini berasal dari Kabupaten Indramayu dan kini telah menyebar luas serta diadopsi oleh petani di berbagai provinsi di Indonesia.

Padi Cibatu 06 memiliki karakteristik tanaman yang tegak dan gagah, memberikan kesan elegan dan mendekati tipe ideal yang diminati oleh petani.

Tanaman ini memiliki tinggi sekitar 120 cm dengan daun bendera yang tegak atau sedikit melengkung ke atas, memungkinkan tanaman untuk memanfaatkan sinar matahari secara maksimal.

BACA JUGA:3 Varietas Padi Populer Tahun 2023, Bisa Dikembangkan Lagi Tahun 2025, Ini Varietasnya

Padi Cibatu 06 memiliki masa tanam sekitar 95 hingga 100 hari setelah tanam.

Dengan pemberian pupuk yang tepat, padi ini memiliki keunggulan berupa jumlah anakan produktif yang mencapai 25 hingga 30 anakan.

Banyak petani yang sudah menanam padi ini dan memberikan testimoni positif tentang kemudahan perawatan serta kenaikan produktivitas yang signifikan dibandingkan varietas lain yang mereka tanam sebelumnya.

BACA JUGA:Benih Padi Unggul Hasil 25 Ton per Hektar, Cocok Dikembangkan di Indonesia, Ini Nama Varietasnya

Untuk bentuk gabah, padi Cibatu 06 termasuk besar dan panjang, dengan warna kuning bersih dan bentuk beras yang bening serta tidak berkapur. Rasa nasinya pun pulen sedang, menjadikannya favorit para konsumen.

Selain kemudahan perawatan, padi Cibatu 06 juga memiliki ketahanan terhadap hama dan penyakit yang lebih baik, serta potensi hasil yang setara dengan varietas unggul lainnya.

BACA JUGA:6 Varietas Padi Unggul Baru, Potensi Hasil Di Atas 10 Ton per Hektar, Ini Jenisnya

Jumlah bulir per malai berkisar antara 200 hingga 300 bulir, dengan pengisian bulir yang baik hingga ke pangkal malai.

Potensi hasil panennya berkisar antara 9 hingga 12 ton per hektar.

Padi Cibatu 06 juga memiliki ketahanan terhadap kerontokan gabah yang tergolong sedang dan batang yang kokoh, membuatnya tahan rebah, sehingga cocok untuk ditanam pada musim hujan (MT1).

BACA JUGA:5 Jenis Padi Hibrida Umur Pendek, Hasil Melimpah, Selalu Digemari Petani Sejak tahun 2022

Dengan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh padi Cibatu 06, tidak mengherankan jika banyak petani yang memilihnya.

Selain perawatannya yang mudah, rasa nasinya juga enak, memudahkan dalam pemasaran hasil panen. (**)