Hutan Kota di Bengkulu Selatan Sudah Seharusnya Dilakukan Penataan

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bengkulu Selatan, Haroni-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Keberadaan hutan kota di komplek perkantoran pemerintah di kawasan Padang Panjang saat ini terkesan belum tertata dengan baik. Apalagi kondisinya saat ini tampak terbengkalai. Bahkan ada yang dipenuhi semak belukar.
Dahulunya, kondisi hutan kota ini cukup ramai dikunjungi masyarakat, namun sebaliknya saat ini nyaris tanpa pengunjung, termasuk fasilitas tempat bermain dan tempat duduk pengunjung sudah banyak yang rusak dan tak terawat.
BACA JUGA:BREAKING NEWS : Pelajar di Kaur Tenggelam di Sungai, Pencarian Masih Dilakukan
BACA JUGA:Pasca Idul Fitri Volume Sampah Meningkat, Pasukan Kuning Kerepotan
Bukan hanya hutan taman kota di dekat sungai Air Sarak depan kantor Poskeswan BS, bahkan taman buah Padang Panjang juga sudah tampak tidak terurus lagi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Bengkulu Selatan, Haroni, SP mengatakan, tidak terurusnya taman hutan kota ini lantaran keterbatasan anggaran.
BACA JUGA:Ringankan Beban Warga Kena Musibah, Salurkan Bantuan Masa Panik Pasca Kebakaran
BACA JUGA:Pengawasan Melekat, Bawaslu Pastikan Tahapan PSU Bengkulu Selatan Berjalan Sesuai Tahapan
Kedepan, pihak DLHK mengaku meskipun keterbatasan anggaran tetap akan merencanakanakan penataan kembali taman hutan kota tersebut terutama yang dekat dengan stadion Padang Panjang Kota Manna.
"Taman hutan kota tersebut rencananya tetap akan dibangun dan ditata kembali dengan dibikin taman bunga dan buah-buahan, jika anggaran daerah sudah memungkinkan tahun depan," kata Haroni.
BACA JUGA:Idealnya 750 Personel Ditugaskan di Polres Seluma
BACA JUGA:Dugaan Pungli di Kantor Kemenag Seluma Naik Penyidikan, Jaksa Amankan Uang Rp 75 Juta
Diakui Haroni, taman tersebut akan dibangunan bisa juga dengan melibatkan pihak perusahaan swasta melalui dana program CSR perusahan yang ada di Bengkulu Selatan, seperti yang pernah dilakukan tahun-tahun lalu.
"Kalau untuk menjaga tanaman kota dan kebersihan hutan kota dilakukan secara rutin dengan menurunkan petugas kebersihan, kalau untuk penataan memang dibutuhkan anggaran, namun saat ini belum memungkinkan," pungkasnya.
(one)