Pamukkale, Situs Alam Unik di Turki, Disebut Istana Kapas, Terkenal Juga Dengan Gerbang Kematian
Situs alam unik yang terkenal dengan sebutan istana kapas dan gerbang kematian di turki-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co - Jika mendengar istilah gerbang kematian tentu yang terbayang dibenak manusia adalah suatu tempat yang menyeramkan.
Namun berbeda dengan tempat yang disebut gerbang kematian di Turki. Tempat ini berada di kota Pamukkale, yang terkenal akan pemandian air panas alaminya.
Konon, area ini begitu mematikan hingga burung-burung yang terbang di atasnya bisa mati mendadak dan jatuh ke tanah.
Kisah ini menyebar luas, baik di kalangan penduduk lokal maupun mancanegara. Banyak yang percaya bahwa kawasan ini dipenuhi oleh asap beracun yang mematikan.
BACA JUGA:Diskon Dicabut, Tagihan Listrik Justru Melonjak! Nih Daftar Tarif Listrik Terbaru April 2025
Secara historis, Pamukkale dahulu dikenal dengan nama Hierapolis. Kota ini menjadi terkenal karena legenda tentang "gerbang neraka"-nya.
Kisah tersebut begitu menggema sehingga menarik perhatian banyak arkeolog, termasuk Francesco D’Andrea dari Italia.
Menggunakan pendekatan mitologi Yunani, ia berhasil menemukan lokasi yang dipercaya sebagai "Plutonium" atau gerbang menuju dunia bawah.
Tempat ini diyakini terletak di area pemandian air panas alami Hierapolis. Bentuknya berupa gua kecil dengan kuil di depannya, altar, tangga, dan kolam air panas.
BACA JUGA:Calon Siswa Baru di bengkulu Selatan Akan Dites Bacaan Quran, Ini Tujuannya
Dalam mitologi Yunani, kuil tersebut merupakan tempat pemujaan terhadap Dewa Hades dan Dewi Kore, penguasa alam baka.
Altar dan tangga digunakan sebagai tempat menyaksikan ritual pengorbanan, seperti penyembelihan sapi jantan di depan Plutonium.
Beberapa ahli lain turut meneliti dan mengonfirmasi bahwa gerbang neraka tersebut memang ada di Hierapolis, yang kini dikenal sebagai Pamukkale.
Di lokasi itu terdapat banyak reruntuhan dan kolam air panas yang diyakini dulu digunakan untuk berkomunikasi dengan arwah orang mati dalam ritual khusus oleh para pendeta.
BACA JUGA:Hingga Jeda Lebaran Kuota Haji Reguler Sudah Terisi 95%, Pelunasan Dibuka Kembali 8 April 2025
Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa kematian burung yang mendadak di kawasan ini disebabkan oleh konsentrasi tinggi gas karbon dioksida yang keluar dari dalam tanah.
Uap ini sangat berbahaya bagi makhluk hidup, terutama saat melewati area terbuka dengan suhu yang hangat.
Selain misterinya, Pamukkale juga dikenal karena keindahan alamnya. Menurut arkeolog, sumber air panas di sini telah ada sejak sekitar 400.000 tahun lalu.
Aktivitas geologi, termasuk gempa bumi, menyebabkan retakan di tanah yang memungkinkan air panas kaya mineral muncul ke permukaan.
Air tersebut mengalir dengan kecepatan tinggi—ratusan liter per detik—dan saat menguap terkena sinar matahari, mineralnya mengendap dan membentuk teras, stalaktit, dan kolam berwarna putih mengilap.
BACA JUGA:Masyarakat Bengkulu Selatan Diimbau Patuhi Perda KTR
Pamukkale, yang berarti "kastil kapas" dalam bahasa Turki, memiliki 17 kolam air panas bertingkat dengan warna biru kehijauan.
Suhu airnya bervariasi antara 35°C hingga 100°C. Kolam-kolam ini membentuk panorama yang memukau, seperti istana dari kapas.
Karena keindahan dan kisah sejarahnya, tempat ini juga dikenal dengan sebutan "Kolam Kleopatra", berdasarkan legenda bahwa Ratu Mesir tersebut pernah mandi di sini—meskipun kebenarannya belum bisa dipastikan.
Pamukkale juga menyimpan reruntuhan kota kuno Hierapolis, yang didirikan sekitar tahun 190 SM. Kota ini dulunya adalah pusat kuil dan pemujaan dewa-dewa, khususnya Dewa Yeron.
BACA JUGA:PKS Kembali Buka, Segini Harga TBS Sawit di Bengkulu Selatan Pasca Lebaran
Kuil dan bangunan Romawi lainnya berdiri mengelilingi sumber air panas alami. Namun, sebagian besar kota hancur akibat gempa bumi dahsyat pada abad ke-7 Masehi.
Meskipun begitu, sisa-sisa struktur seperti air mancur, amfiteater besar, dan kompleks pemakaman seluas 2 km masih dapat ditemukan hingga hari ini.
Banyak aktivitas menarik yang bisa dilakukan di Pamukkale. Pengunjung bisa mengunjungi teater Romawi kuno yang masih berdiri kokoh, menjelajahi sisa bangunan bersejarah, atau menikmati relaksasi di kolam air panas.
Suasana unik dan sejarah yang kaya memberikan pengalaman tersendiri bagi setiap wisatawan.
BACA JUGA:Banjir dan Longsor Terjang Kaur, Ratusan Unit Rumah Sempat Terendam
Pamukkale resmi diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO sejak tahun 1988. Keindahan alam, sejarah kuno, dan kisah mistisnya menjadikan tempat ini destinasi favorit bagi wisatawan lokal maupun internasional.
Namun, penting untuk diingat, demi keselamatan, wisatawan dilarang memasuki area berbahaya yang mengeluarkan gas beracun.
Jadi, jika ingin menikmati pengalaman wisata yang memukau, misterius, dan kaya akan nilai sejarah—Pamukkale bisa menjadi pilihan yang sempurna. (**)