Wisatawan dan Pemudik Diimbau Waspada Cuaca Buruk

RadarSelatanbacakoran.co, KOTA MANNA - Wisatawan dan pemudik diimbau waspada cuaca buruk. Imbauan ini disampaikan agar wisatawan dan pemudik selalu waspada dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Hingga H+3 Idul Fitri, aktivitas masyarakat yang berwisata dalam rangka mengisi libur lebaran masih tinggi. Hal itu terpantau dari kunjungan wisatawan ke tempat wisata yang ramai, jauh meningkat dari hari biasa.

BACA JUGA:Pastikan Masyarakat Aman dan Nyaman Saat Berwisata, Anggota Polsek Kota Manna Intens Berpatroli

Begitupun pemudik, masih banyak yang melakukan perjalanan untuk berkumpul bersama keluarga di hari yang fitri. Beberapa pemudik sengaja pulang kampung setelah hari lebaran. Sebab waktu libur lebaran kali ini cukup panjang,lebih banyak waktu berkumpul bersama keluarga.

Di wilayah Bengkulu Selatan, ada beberapa tempat rawan bahaya saat cuaca buruk. Seperti tempat wisata Batu Balai, Lubuk Langkap dan Muara Kedurang. Sebab air sungai sering meluap seketika saat hujan deras di hulu. Jika itu terjadi, tentu wisatawan bisa terseret arus.

BACA JUGA:Jadi Tempat Wisata, Masyarakat Berharap Sungai Air Selali Tidak Dicemari Limbah

"Masyarakat yang berwisata harus mengutamakan keselamatan. Kalau cuaca sedang tidak bersahabat sebaiknya jangan dipaksakan, apalagi mendatangi tempat wisata yang rawan bencana, seperti sungai meluap dengan aliran yang deras," imbau Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Awilzan, SIK melalui Kasi Humas, AKP Sasi Rahrto.

Sedangkan jalur lalu lintas di wilayah Bengkulu Selatan yang rawan bencana saat cuaca buruk ada di jalur Ulu Manna. Jalur penghubung Manna-Tanjung Sakti ini rawan tanah longsor dan pohon tumbang. Saat hujan deras dan angin kencang, masyarakat disarankan untuk menunda melintas di jalur tersebut.

BACA JUGA:Karyawan Tambak Udang Di Seluma Meninggal Dunia

"Mengamati cuaca sebelum bepergian sangat penting. Hal itu untuk keselamatan dalam perjalanan. Kalau cuaca sedang tidak bersahabat, lebih baik ditunda dulu sebelum terjadi hal-hal yang tidak diiingkan," saran Sasi. (**)