Cara Merawat Agar Tanaman Padi Menghasilkan Malai Panjang dan Bulir Terisi Penuh
Padi yang mendapat perawatan maksimal-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co - Sebagian jenis padi memiliki sifat unggul, namun keunggulan padi tidak akan maksimal jika tidak disertai dengan perawatan dan pemeliharaan maksimal.
Untuk perawatan tanaman padi semuanya hampir sama dan secara umum petani sudah memahaminya.
Untuk padi malai panjang, sebaiknya gunakan jarak tanam yang lebih lebar, sekitar 30x30 cm atau 30x27 cm, terutama saat musim hujan.
BACA JUGA:Cara Perawatan Padi Inpari 32 Saat Musim Hujan, Bulir Tetap Bernas, Anakan Banyak
Tujuannya agar tanaman lebih mudah dirawat dan tahan terhadap serangan hama serta penyakit.
Gunakan 2-3 bibit per lubang tanam agar unsur hara cukup bagi setiap tanaman.
Pengairan Gunakan metode pengairan terputus (intermiten):
BACA JUGA:Ingin Panen Melimpah, Petani Wajib Tahu Cara Pemeliharaan Padi Pada Fase Vegetatif Menuju Fase Generatif
4 hari dikeringkan, 3 hari diairi (atau sebaliknya).
Manfaatnya adalah meningkatkan aerasi tanah, memperbanyak akar putih, serta menunjang pertumbuhan anakan produktif.
Pemberian Pupuk & Nutrisi
Fase Vegetatif Perbanyak unsur nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) untuk pertumbuhan optimal.
Jenis pupuk Gunakan NPK (Ponska, Yara, dll.) dengan kondisi lahan macak-macak agar penyerapan maksimal.
BACA JUGA:Padi Cibesi, Padi Unggul Hasil Ugal Ugalan, Dijamin Menguntungkan Petani
Fase Generatif Kurangi nitrogen, karena berlebihan dapat menyebabkan serangan hawar daun bakteri. Fokus pada unsur kalium dan fosfor untuk pengisian bulir yang penuh.
Penyemprotan daun gunakan pupuk seperti MKP, ambition, atau ganda hasil pada pagi hari (06.30 - 10.00) agar terserap optimal.
Untuk mengendalikan serangan hama, gunakan insektisida yang sesuai. Jika ada gejala penyakit, aplikasikan fungisida atau bakterisida untuk mencegah hawar daun bakteri dan blas. (**)