Cara Mudah Mengatasi Penyakit Potong Leher Pada Tanaman Padi

Pentakit potong leher-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co - Penyakit potong leher merupakan salah satu ancaman terbesar bagi petani padi.

Penyakit ini disebabkan oleh jamur Pyricularia oryzae, yang menyerang batang malai padi, menyebabkan leher malai membusuk dan patah sebelum bulir padi matang sempurna.

Akibatnya, produksi gabah bisa menurun drastis, bahkan dapat menyebabkan gagal panen jika tidak dikendalikan dengan baik.

Penyakit ini sering muncul pada musim hujan atau saat kelembaban udara tinggi.

BACA JUGA:2 varietas Padi Unggul Yang Bisa Membuat Rekening Petani Gendut, Hasil Panen Padi Ini Melimpah

Selain itu, penggunaan pupuk nitrogen berlebihan bisa memperparah serangan, karena membuat tanaman lebih rentan terhadap infeksi jamur.

Oleh karena itu, penting bagi petani untuk memahami cara pencegahan sejak dini agar tanaman tetap sehat dan hasil panen tetap optimal.

Penyakit potong leher pada tanaman padi disebabkan beberapa faktor diantaranya:

Kelembaban tinggi dan curah hujan berlebih terutama pada fase pembentukan malai.

Pemupukan nitrogen berlebihan, membuat tanaman lebih rentan terhadap infeksi jamur.

BACA JUGA:3 Padi Unggul Cocok Ditanam Pada Musim Penghujan, Hasil Melimpah dan Tidak Rebah

Tanaman terlalu rapat, yang menghambat sirkulasi udara dan meningkatkan kelembaban di sekitar tanaman.

Pengairan yang buruk, menyebabkan genangan air yang menjadi lingkungan ideal bagi pertumbuhan jamur.

Untuk mendeteksi penyakit potong leher ini dapat dilihat dari munculnya bercak cokelat kehitaman pada leher malai dan semakin membesar.

Akibat penyakit ini antara lain:

Malai patah sebelum bulir padi matang, menyebabkan bulir kosong atau tidak terisi penuh.

Bulir padi kusam atau hampa akibat aliran nutrisi yang terputus.

Daun dan batang menunjukkan bercak kehitaman dalam kasus infeksi yang parah.

BACA JUGA:Panduan lengkap penggunaan Fungisida Pada Tanaman Padi Dari Awal Sampai Akhir

Gejala ini biasanya mulai terlihat saat fase pengisian bulir hingga menjelang panen. Jika tidak segera dikendalikan, penyakit ini bisa menyebar dengan cepat dan menyebabkan kehilangan hasil panen hingga 50% atau lebih.

Untuk mencegah penyakit potong leher ini dimulai dari pemilihan varietas benih yang tahan penyakit.

Pilih benih padi yang memiliki ketahanan terhadap Pyricularia oryzae untuk mengurangi tingkat infeksi secara alami.

Kemudian lakukan pengelolaan lingkungan yang baik

Atur jarak tanam agar sirkulasi udara tetap lancar dan kelembaban tidak terlalu tinggi.

Pastikan sistem drainase sawah berfungsi baik agar air tidak menggenang.

Terapkan pergiliran tanaman untuk memutus siklus hidup jamur.

BACA JUGA:Padi Sedayu, Varietas Unggul yang Bisa Memaksa Petani Jadi Kaya

Berikan pupuk seimbang yakni gunakan pupuk nitrogen dalam jumlah yang tepat agar tanaman tidak terlalu rimbun dan rentan terhadap serangan jamur.

Tambahkan pupuk kalium dan fosfor untuk meningkatkan daya tahan tanaman.

Gunakan agen hayati seperti Trichoderma sp. untuk menghambat pertumbuhan jamur.

Aplikasi Fungisida Sesuai Anjuran

Jika kondisi cuaca mendukung perkembangan penyakit, penggunaan fungisida sistemik bisa menjadi solusi untuk pencegahan.
Fungisida Efektif untuk Mengatasi Penyakit Potong Leher.

BACA JUGA:Padi Unggul Pendatang Baru Yang Tak Bisa Dianggap Sepele, Hasil Tinggi, Tahan Disegala Musim

Berikut tiga fungisida yang terbukti ampuh berdasarkan pengalaman kami di lapangan:

Amistartop merupakan Fungisida sistemik dengan bahan aktif Azoxystrobin 200 g/L & Difenoconazole 125 g/L.

Dosis yang digunakan 250-300 ml/ha atau 13 ml per tangki 16 L.

Nativo yakni fungisida sistemik bersifat protektif, preventif, kuratif, dan eradikatif. Mengandung Tebuconazole 50% & Trifloxystrobin 25%.

Dosis yang digunakan 150-225 g/ha atau 8-12 g per tangki 16 L.

Chevia 400 SC, mengandung Mefentrifluconazole 400 g/L, fungisida sistemik kelas isopropanol azol pertama di dunia.

Dosis yang digunakan 0,25 cm³/L atau 400 cm³/ha atau 10 cm³ per tangki 16 L.(**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan