Hindari Pemadaman Listrik, Bupati Imbau Warga Relakan Tanam Tumbuh Dipangkas

BAHAS: Bupati Seluma Teddy Rahman bersama dengan Manager PLN Tais Wahyudi Putra saat membahas masalah listrik di Kabupaten Seluma yang sering padam-fauzan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - TAIS, Bupati Seluma Teddy Rahman mengimbau amsyarakat yang memiliki tanam tumbuh di sekitar jaringan listrik PLN agar merelakan tanamannya dipangkas.
Tujuannya agar tanaman tidak mengganggu jaringan listrik. Jika tanaman dibiarkan, dikhawatirkan bisa menyebabkan jaringan listrik terganggu dan pemadaman listrik di Seluma semakin sering terjadi.
BACA JUGA:DPRD Seluma Belum Tetapkan Lokasi Medical Chek Up Untuk 30 Anggota Dewan
"Setelah mendengar penjelasan dari PLN ULP Tais. Sebenarnya pasokan listrik ke Kabupaten Seluma cukup. Namun sering sekali terjadi pemadaman karena adanya gangguan tanam tumbuh.
Sehingga saya minta agar masyarakat bisa merelakan tanam tumbuh mereka dipangkas. Atau dibersihkan. Sehingga tidak terjadi pemadaman serta mengganggu jaringan," ujar Bupati Seluma.
BACA JUGA:Prabowo Keluarkan Perintah Terkait KUR, Seperti Ini Pengelolaannya
Bupati juga meminta kepada masyarakat untuk membayar listrik tepat waktu. Sehingga bisa mendukung kelancaran pasokan listrik.
Selain itu juga bisa memperlancar pemasukan bagi daerah. Karena dari listrik yang dibayarkan terdapat retribusi pajak penerangan jalan (PPJ) yang masuk ke kas daerah.
BACA JUGA:Petani di Kaur Meninggal Tragis, Tersengat Listrik Saat Hendak Panen Sawit
"Selain itu saya juga mengimbau agar masyarakat bisa membayar listrik tepat waktu. Sehingga bisa mendukung kelancaran dan pelayanan listrik oleh PLN Tais," ujar Bupati Seluma.
Sementara itu, Kepala PLN ULP Tais, Wahyudi Putra mengatakan bahwa saat ini tanam tumbuh memang menjadi kendala utama pasokan listrik. Dimana sering terjadi gangguan sehingga mengakibatkan pemadaman listrik oleh PLN.
BACA JUGA:Australia vs Timnas Indonesia: Garuda Harus Waspadai Ini!
"Kami secara rutin sering melakukan pemangkasan tanam tumbuh yang mengganggu jaringan. Namun tetap saja masih ada tanam tumbuh yang mengganggu. Serta ada sebagian masyarakat yang menolak kami pangkas.
Jadi harapan kami semua tanam tumbuh direlakan dipangkas. Serta kami siap melakukan pembersihan. Agar tidak ada lagi pemadaman," pungkas Wahyudi Putra. (rwf)