Padi Premium Produksi Tinggi, Kualitas Beras Bagus Tapi Sering Repotkan Petani
Penampakan padi sinantur atau padi mentik wangi yang rebah akibat diterpa angin-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co - Padi Sinantur atau padi Mentik Wangi merupakan padi premium yang menghasilkan beras harum dan nasi pulen.
Awalnya padi yang dirilis tahun 2001 ini sangat banyak dikembangkan petani Indonesia karena beras padi ini sangat laku dipasaran.
Selain itu padi ini juga memiliki keunggulan lain yakni tahan terhadap wereng coklat dan hawar daun bakteri.
Namun belakangan padi ini sudah mulai ditinggalkan petani karena padi ini rentan roboh saat musim hujan atau angin kencang.
BACA JUGA:Benarkah Dayatahan Padi Inpari 32 Melemah, 2 Varietas Padi ini Bisa Jadi Pengganti
Sehingga kondisi ini sering merepotkan petani.
Padi yang rebah atau roboh saat masa pengisian bulir sangat rentan pengisian bulirnya tidak sempurna dan menyebabkan bulir menjadi hampa.
Jika padi rebah setelah siap panen, proses panen menjadi ribet.
Padi Sinatur memiliki batang lebih tinggi dari rata-rata padi lain, termasuk IR32 sehingga terpaan angin lebih kencang.
BACA JUGA:Viral Padi Pelunas Utang, CBD 08 Padi Unggul Ketan Putih, Tahan Hama dan Potensi Hasil Tinggi
Batangnya lebih kecil dan kurang kokoh, sehingga sulit menahan beban bulir padi dan beban terpaan angin.
Saat terkena angin dan hujan, padi ini lebih mudah tumbang dibandingkan IR32 yang lebih pendek dan batangnya lebih kuat.
Jika dibiarkan terlalu lama tanpa dipanen, kemungkinan besar robohnya akan semakin parah.
Walaupun padi ini rawan roboh tetapi berasnya lebih diminati di pasaran, butiran padi ini lebih bulat dan aromanya harum.
BACA JUGA:5 Padi Unggul Hasil Luar Biasa, Rekomendasi Untuk Musim tanam Ke Dua Tahun 2025
Untuk memperkecil resiko padi rebah, sebaiknya padi ini ditanam saat mendekati musim kemarau, ketika angin dan hujan tidak terlalu sering terjadi.
Jika dipaksakan ditanam saat musim hujan, risiko robohnya sangat tinggi. (**)